Baru-baru ini kita diviralkan dengan generasi micin, dari orang dewasa hingga anak kecil tak luput dari mengucapkan generasi micin. Bahkan Eckho Show salah penyanyi hip-hop Indonesia membuat sebuah lagu yang diabadikan untuk generasi micin Indonesia saat ini dan di video klipnya ada adegan siswa menghirup sabu-sabu yang diganti oleh micin. Haha ada-ada saja.
Lagu tersebut cukup menggambarkan bagaimana keadaan anak-anak jaman sekarang yang sudah keluar dari nilai-nilai maupun norma-norma sosial. Dan yang lebih parahnya lagi generasi micin ini punya cara uniknya tersendiri untuk mabuk atau berhalusinasi.
Jika biasanya menggunakan obat-obatan narkotika, maka generasi micin mabuk atau berhalusinasi dengan menghirup bensin. Dan hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan kenikmatan, berhalusinasi dan sebagainya. Terkadang kita tidak habis pikir akan kelakuan generasi micin tersebut, padahal bensin digunakan untuk bahan bakar kendaraan.
Dan yang menjadi pertanyaannya kenapa bensinnya enak apakah ada kandungan micin di dalamnya?
Jadi sebenarnya pelakunya bukan micin, dan ternyata pelakunya adalah zat kimia (BENZENE) yang menjadikan bau dari bensin enak. Senyawa kimia ini fungsinya sebenarnya dipakai untuk meningkatkan kualitas bensin. Jadi pada zaman dahulu para ilmuwan menemukan sekelompok senyawa kimia yang kurang lebih memiliki ciri-ciri sama yaitu memiliki bau yang khas, dan para ilmuwanpun mengelompokkam senyawa kimia ini sesuai dengan ciri-cirinya dan bensin masuk kedalam kelompok ini maka baunya enak.
Dan fakta uniknya tidak cuma benzene tapi senyawa dari kelompok inilah yang bertanggung jawab menyebabkan banyak barang memiliki bau yang khas, contohnya seperti lem. Meskipun baunya enak bensin ini tidak seperti micin, namun dapat menyebabkan kematian apabila dihirup berlebihan secara terus menerus.
Nah setelah kita tahu apa zat atau senyawa  yang terkandung di dalam bensin, jangan coba-coba menggunakan bensin untuk penyedap masakan ya guys.