Mohon tunggu...
Aditya Septian Tamami
Aditya Septian Tamami Mohon Tunggu... Wiraswasta - Terlalu bahagia merasa patah

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat untuk Februari

20 Juni 2019   18:46 Diperbarui: 20 Juni 2019   18:48 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teruntuk Februari yang kerap kali menyuguhkan puisi bersajak elegi.
Atau untuk diriku sendiri yang terkepung memori di bulan Februari.

Sampai kapan kau terus seperti ini?
Menyelami pilumu seorang diri
Tanpa ada yang mau peduli

Apa kau tak mau berhenti?
Untuk terus menyiksa dirimu sendiri
Hati mu sudah runtuh setengah mati
Digerogoti rindumu yang tak tau diri

Kau seharusnya mengerti
Teman lelakinya tak hanya kau seorang diri
Tapi kau malah sibuk berimajinasi
Untuk setia sampai mati

Berhenti !!!
Sudah saatnya hatimu melakukan rotasi
Tentu juga evolusi
Karena hatimu layak dikagumi

Teruntuk Februari yang selalu saja menyajikan luka.
Atau untuk diriku sendiri yang tekekang sebuah fatamorgana.

Apa kau sudah lupa?
Bahwa kau bukan siapa siapa?
Sampai kau hanyut terbawa imajinasi yang selalu ada dikepala

Apa kau belum berputus asa?
Mengingat setiap peristiwa selalu berakhir sama
Sama sama berakhir duka
Tanpa sebuah balasan rasa

Tapi aku percaya!!! Bahwa kau akan selalu bisa
Keluar dari hal - hal yang membuat mu selalu kecewa
Dan kemudian kau akan semakin mendewasa
Tanpa ada sesal yang menjelma didalam dada.

Teruntuk Februari yang mungkin esok menjadi ceria.
Atau untuk diriku sendiri yang terlepas dari sebuah luka.
Terimakasih semesta
Untuk segala proses yang membuatku semakin mendewasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun