Mohon tunggu...
Aditya Rafta Hanggita
Aditya Rafta Hanggita Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UMM MALANG

LAHIR DILAMONGAN MAHASISWA UMM DI PRODI PSIKOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sebab Overthinking yang Diderita Banyak Usia

26 September 2021   10:40 Diperbarui: 26 September 2021   10:43 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

SEBAB OVERTHINKING YANG DI DERITA BANYAK USIA

OLEH : ADITYA RAFTA HANGGITA

NIM : 202110230311130

Memikirkan sesuatu cara berlebihan. Singkatnya over thinking dipahami demikian oleh banyak orang, tapi dengan bukti yang benar masih banyak seorang yang memikir kan hal kecil sekalipun yang dapat memicu terganggunya kesehatan mental.

Ketika kita menerka apa yang akan terjadi  ke depannya sehingga hal tersebut akan menjadi beban pikiran kita dan ketika setelah melakukan hal tersebut kita pun masih memikir kan apakah hal yang telah kita lakukan sesuai dengan padangan atau keinginan orang.

Dalam jurnal penelitian yang di lakukan oleh mahasiswa UNVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA JAKARTA, menyebutkan beberapa hal yang dapat memicu munculnya over thinking yaitu:

  • akibat munculnya over thinking      : stress, sakit, kurang percaya diri, dan ke tidak nyaman an.
  • Penyebab over thinking                       : khawatir terhadap hal hal negative yang akan terjadi, pesimis terhadap suatu hal, tekanan pekerja atau tertekan dengan masalah lainnya.
  • Perasaan tidak nyaman                       : cemas, gelisah tidak bersemangat dan kekhawatiran yang berlebihan.
  • Overthinking juga dipicu oleh linkungan sekitar.

Jika demikian alangkah baiknya jika kita tidak terus terusan  dan angan yang penuh ke tidak pastian jika kita memiliki keraguan dalam suatu hal yang akan terjadi ke depannya maka kita hanya perlu mempertimbang kanya tanpa perlu memikirkannya secara berlebihan cobalah kita sadari, ketika seorang yang berhasil lolos dan terhidar dari overthinking banyak yang bisa dilakukan selanjutnya dan bukan masih berlarut larut dalam ke tidak pastian jika overthinking mengganggu pikiran maka datanglah ke seorang yang dianggap bisa membantu menyelesaikan masalah.

Karena jika kita terus terusan memenuhi keinginan dan pandangan seorang terhadap diri kita maka kita akan selalu terbebani dalam menjalankan aktifitas.

karena dalam penelitian tersebut over thinking tidak hanya menjadi masalah di kalangan orang dewasa bahkan anak remaja dan anak yang beranjak menuju dewasa pun terkadang terlalu berlebihan dalam memikirkan suatu hal yang dapat memicu faktor terjadinya overthinking.

Dalam sebuah perjalanan hidup saya yang pernah menjadi mentor membaca alquran bagi santri baru banyak hal yang dapat memicu kebahagiaan dan kenyamanan santri baru. 

Beberapa dari mereka akan bahagia jika mendapat arahan saat mereka dalam kebingungan dan bagi beberapa anak yang masih belu adaptasi lingkungan yang jauh dari orang tua dan mereka sendiri cenderung introvert atau suka menyendiri hal tersebut akan memicu stress pada diri merekan kemudian membuat mereka sakit dan akhirnya mereka memutuskan untuk tidak mondok lagi.

Sejatinya over thinking adalah sebuah hal kecil yang kita pikirkan secara berlebihan yang dapat memicu hal negative lain dalam diri kita maka alangkah baiknya jika diri kita sanggup untuk menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi agar mengurangi beban pikiran dan akan lebih baik lagi jika seorang dapat membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah      

Maka dari itu itu jika ada seorang yang memiliki pandangan dan kita menjadi sorotan maka lakukanlah yang terbaik menurutmu, jangan selamanya kita harus menuruti pandangan orang lain, tanamkan dalam diri kita bahwa pandangan orang lain terhadap diri kita adalah saran yang mana dapat merubah kita jadi lebih baik ke depannya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/best-seller/overthinking/

https://psyarxiv.com/s8xpk/download/?format=pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun