"Assalamu'alaikum, Ustadz Qodrat"
Itulah dialog ikonik dari film Qodrat (2022) yang dilontarkan oleh iblis Assuala kepada Ustadz Qodrat (Vino G. Bastian) saat merasuki tubuh Yasmin (Marsha Timothy).  Film bergenre horor religi tersebut sukses meraih hati penonton, terutama para penggemar genre horor, dengan capaian 1,7 juta penonton selama satu bulan masa penayangannya.
Kesuksesan Qodrat melahirkan kelanjutan kisah ustadz karismatik ini dalam Qodrat 2. Sekuel ini diproduksi oleh Magma Entertainment melalui kolaborasi dengan Rapi Films, Legacy Pictures, IDEO, dan Caravan Studio. Charles Gozali kembali sebagai sutradara/penulis, bersama produser Linda Gozali, penulis Gea Rexy, dan produser/penulis Asaf Antariksa.Â
Aktor Vino G. Bastian meneruskan perannya sebagai Ustadz Qodrat dengan deretan baru para aktor. Kali ini, Vino didampingi oleh aktris Acha Septriasa yang bergabung sebagai Azizah, istri Qodrat. Selain itu, Donny Alamsyah memerankan Sukardi dan Teuku Rifnu Wikana sebagai karakter kejutan.Â
Kisah Qodrat 2 melanjutkan tepat dari akhir kisah Qodrat, dimana Ustadz Qodrat melakukan perjalanan untuk mencari Azizah setelah pertempuran dengan Assuala. Azizah ditemukenali bekerja sebagai buruh di suatu pabrik pemintalan yang menyimpan misteri kelam. Qodrat pun harus berhadapan dengan jin setan bernama Zhaduq.Â
Seolah mengalir dalam DNA-nya, Qodrat 2 juga meraih kesuksesan yang bahkan melampaui film pertamanya. Dirilis pada tanggal 31 Maret 2025, alias bertepatan dengan hari pertama perayaan Lebaran 2025, Qodrat 2Â sukses menyabet 1,7 juta penonton hanya dalam 10 hari pertama masa penayangannya (Tempo.co). Hingga tulisan ini dibuat, Qodrat 2Â telah ditonton oleh 2.011.087 orang (filmindonesia.or.id).
Qodrat Universe, disambut atau ditinggal?
Tidak perlu analisa mendalam untuk memastikan bahwa kisah Qodrat belum akan terhenti di sini. Bahkan, sebenarnya pada perhelatan Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) Market 2024 lalu, Magma Entertainment telah membeberkan rencana pengembangan Qodrat Universe yang akan terdiri dari Qodrat 2, Qodrat 3, dan spin-off berjudul A New Evil (Variety.com). Â
Pendekatan cerita A New Evil digadang-gadang akan berbeda dari film-film Qodrat. Spin-off ini akan mengambil perspektif atau sudut pandang si iblis, sebagaimana diungkap oleh Charles Gozali pada JAFF Market 2024 (Kompas.com). Charles menjelaskan lebih lanjut bahwa film dengan working title berjudul Dance of the Damned ini akan fokus pada karakter Sukardi yang debut di Qodrat 2 (akun X - @filmindosource & validnews.id).
Magma Entertainment tentu bukan yang pertama dengan ide cinematic universe di perfilman Indonesia. Di genre superhero, sudah ada Bumilangit Cinematic Universe (BCU) dari Screenplay Bumilangit, diikuti Satria Dewa Universe (SDU) dari Satria Dewa Studio. Sejauh ini, BCU melahirkan tiga film dari rencana delapan film, yaitu Gundala (2019), Sri Asih (2022), dan Virgo and the Sparklings (2023), serta serial TV Tira (2023). Sedangkan, SDU menurunkan ke Bumi film tunggal, Gatotkaca (2022), juga dari rencana delapan film.