Mohon tunggu...
Aditya Nuryuslam
Aditya Nuryuslam Mohon Tunggu... Auditor - Menikmati dan Mensyukuri Ciptaan Ilahi

Menjaga asa untuk senantiasa semangat berikhtiar mengadu nasib di belantara Megapolitan Ibukota Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pengalaman (Buruk) Saya adalah Guru Terbaik bagi Anda

4 November 2020   22:14 Diperbarui: 5 November 2020   19:11 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ikan di pasar. (Foto: Sonora.ID/Dina)

*) Kenali rekan bisnis anda (jika mau menggunakan pola kerjasama), kehati hatian menjadi syarat utama, jangan mudah terbuai dan menelan mentah-mentah konsep yang ditawarkan sebelum di gali lebih dalam  track record kinerjanya.

*) Hobi dan kesukaan itu penting, namun berpikir rasional dan logis itu paling utama.

*) Ingat, masih banyak penguasa pasar di berbagai jaringan bisnis, ada baiknya jika memang anda ingin terjun ke bidang budidaya ikan, menyatulah dan bergabung dengan konsorsium atau kelompok usaha yakin modal anda tak cukup kuat untuk bersaing dengan mereka.

*) Bisnis budidaya ikan ataupun bisnis lainnya menurut pendapat saya harus ditekuni dan terjun 100 persen yang artinya kecil kemungkinan anda akan sukses di bisnis ini jika anda sendiri masih berstatus pegawai kantoran dan menjadikan bisnis budidaya ikan ini menjadi sampingan.

*) Tidak kalah pentingnya adalah memastikan manajemen bisnisnya dijalankan dengan tertib, tegas dan teratur. Semua transaksi tercatat dengan rapi (beserta bukti-bukti pendukungnya) dan dapat di periksa sewaktu waktu untuk memantau keseluruhan pengelolaan bisnisnya.

Demikian sekelumit pengalaman saya dalam mencoba peruntungan di bisnis budidaya ikan, semoga bisa diambil hikmahnya, terutama dalam mengantisipasi fraud dan kegagalan di masa mendatang. 

Seperti kata peramal di iklan televisi: kamu tidak cocok kerja di air, sudahlah kamu mengejar karier di instansimu saja siapa tahu lebih sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun