Mohon tunggu...
Aditya Nuryuslam
Aditya Nuryuslam Mohon Tunggu... Auditor - Menikmati dan Mensyukuri Ciptaan Ilahi

Menjaga asa untuk senantiasa semangat berikhtiar mengadu nasib di belantara Megapolitan Ibukota Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pengalaman (Buruk) Saya adalah Guru Terbaik bagi Anda

4 November 2020   22:14 Diperbarui: 5 November 2020   19:11 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ikan di pasar. (Foto: Sonora.ID/Dina)

Selain itu manajemen pengadaan pakan dan benih, saya nilai kacau dimana persediaan pakan dan bibit tercampur aduk dengan modal pakan dan bibit miliknya sehingga terjadi pemborosan pakan yang kemungkinan besar pakan terambil untuk keperluan pribadinya.

Dan yang terakhir, saya mencoba peruntungan budidaya lele dan patin bersama saudara. Dengan memanfaatkan tanah pekarangan rumah orang tua yang cukup luas untuk kami buatkan kolam-kolam budidaya ikan lele dan patin. 

Kali ini saya mencoba mempelajarinya dengan seksama bagaimana budidaya ikan lele dan patin yang efisien dan efektif, termasuk mencari tempat pembelian bibit ikan dan pakan yang recommended. Selain itu kita juga melakukan survey pasar untuk melihat seberapa besar permintaan masyarakat terhadap ikan lele dan patin. 

Setelah dikalkulasi antara modal dan proyeksi penerimaan maka kita sepakat untuk mencoba peruntungan budidaya ikan lele dan patin. Benar saja, sesuai pengetahuan yang kita pelajari, budidaya ikan lele dan patin cukup mudah, tingkat kematian benih juga dapat ditekan serta biaya pakan masih cukup terjangkau. 

Masalah timbul ketika ikan telah siap untuk dipanen, dan ketika ditawarkan ke pedagang pasar, mayoritas tidak "berani" membeli dengan alasan jika si pedagang berani membeli dari orang lain, maka untuk kedepannya si pedagang tidak akan di berikan alokasi ikan lele dan patin dari tengkulak. 

Meskipun harga yang kami tawarkan ke pedagang lebih rendah daripada harga dari tengkulak, tetap saja pedagang tidak berani mengambilnya. 

Akhirnya mau tidak mau hasil panen dijual kepada tengkulak yang harganyapun ditekan sedemikian rupa sehingga tingkat keuntungan yang diterima sangat minim dan tidak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan

Belajar dari 3 pengalaman buruk saya dalam hal budidaya ikan, terdapat beberapa saran dan masukan yang bisa direnungkan bagi rekan-rekan semua yang ingin terjun ke budidaya ikan yaitu:

*) Jangan terburu-buru, pelajari teorinya, bahas dan diskusi dengan ahlinya, gali informasi sedetail mungkin, bukan hanya belajar bagaimana memeliharanya namun termasuk juga mempelajari bagaimana menjualnya, dan menjadikannya komoditi yang menguntungkan.

*) Sebelum terjun ke budidaya besar, ada baiknya mencoba mempraktekkan ilmu dan hasil pengamatan yang dimiliki melalui mini project sebagai test case apakah menguntungkan atau tidak, apakah mudah pemeliharaannya atau banyak kendalanya.

*) Setelah sukses di mini project, dan mulai untuk masuk ke budidaya ikan ataupun bisnis lainnya sebaiknya untuk penentuan lokasi project di tempat yang dapat anda jangkau (tidak terlalu jauh dari homebase anda), sehingga bisa sesering mungkin dilakukan sidak dan pemantauan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun