Mohon tunggu...
Aditya Nuryuslam
Aditya Nuryuslam Mohon Tunggu... Auditor - Menikmati dan Mensyukuri Ciptaan Ilahi

Menjaga asa untuk senantiasa semangat berikhtiar mengadu nasib di belantara Megapolitan Ibukota Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menganalisa Peranan Suporter sebagai Penentu Kemenangan Tuan Rumah

2 November 2020   16:47 Diperbarui: 2 November 2020   20:27 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia olahraga terutama olahraga yang berkharakter permainan sangat identik dengan suporter atau pendukung fanatik. Begitu juga di dunia si kulit bundar persepakbolaan. Bisa dibilang olahraga yang paling terkenal di dunia ini tidak bisa dilepaskan dari keberadaan para suporter. 

Tipikal suporter sepakbola cukup beragam kharakteristiknya dari mulai suporter karena kecintaannya terhadap permainan itu sendiri sampai pada model suporter yang sebenarnya tidak terlalu paham detail sepakbola, namun karena tim sepakbola tersebut berada di kota tempat tinggalnya, maka si suporter inipun mendukung tim sepakbola ini, intinya dia adalah suporter berdasarkan domisili.

Selain sebagai penonton di lapangan, suporter juga memiliki peran yang sangat vital bagi tim sepakbola, yaitu sebagai sumber pemasukan tim melalui tiket masuk, pembelian marchedise tim, juga sebagai buzzer yang senantiasa mendukung tim dalam setiap pemberitaan baik di media resmi maupun di media sosial. 

Satu hal lagi yang menurut penulis, inilah potensi luar biasa besar dari pasukan suporter yang jika dikelola dengan baik, akan memberikan dukungan luar biasa bagi tim sepakbola di setiap pertandingannya yaitu kekuatan dukungan suporter di lapangan yang biasa dikenal dengan sebutan pemain ke 12.

Awalnya orang mengira dukungan teriakan, atraksi dan selebrasi suporter di lapangan tidak memiliki pengaruh signifikan atas jalannya pertandingan, apalagi menjadi faktor penentu kemenangan sebuah tim khususnya bagi tim tuan rumah, khususnya untuk pertandingan-pertandingan di liga kelas internasional yang notabene bertaburan pemain bintang yang katanya sih profesional dan tahan teror psikologis dari suporter.

semarangku.pikiran-rakyat.com
semarangku.pikiran-rakyat.com
Ternyata anggapan diatas itu salah, hal ini terbukti dari hasil-hasil pertandingan sepakbola kelas dunia yang diadakan pasca pandemi covid-19 ini, menunjukkan beragam pembuktian yang dapat dianalisis lebih lanjut. Sebut saja di pertandingan-pertandingan liga inggris yang saat ini sudah memasuki gameweeks ke 7.

Dimana banyak sekali kejutan-kejutan yang muncul diantaranya banyak tim sepakbola yang notabene sebagai tim tuan rumah kalah dari tim tamu. Tercatat dari 64 laga pertandingan di liga Inggris menunjukkan data 23 kali tim tuan rumah menang, 11 kali tim tuan rumah draw dan 30 kali tim tuan rumah mengalami kekalahan.

Selain itu munculnya tim-tim yang awalnya dianggap medioker saat ini menempati posisi-posisi papan atas di klasemen sementara dan memiliki prestasi sebagai "pembunuh raksasa".

Dalam kasus ini kita melihat bagaimana Manchester United (MU) sebagai tuan rumah kalah dari tim tamu yang notabene diatas kertas dibawah performanya seperti Crystal Palace dan Tottenham Hotspur. Contoh dramatis lainnya adalah tim papan tengah Leicester City yang mampu menumbangkan dua raksasa tim sepakbola Inggris yaitu Manchester City dan Arsenal di kandang masing-maasing.

Dari fenomena diatas menunjukkan bahwa keberadaan penonton ataupun suporter lapangan alias pemain ke-12 ternyata memiliki andil yang lumayan signifikan dalam membantu tim tuan rumah untuk memuluskan jalannya memenangkan pertandingan, sekaligus melakukan teror psikologis bagi tim tamu sehingga tidak dapat menampilkan performa terbaiknya. 

Dari sini kita juga bisa menganalisa lebih lanjut seberapa besar pengaruh jumlah suporter, besaran kapasitas stadion dan tingkat fanatisme suporter terhadap probabiltas kemenangan sebuah tim yang berlaga sebagai tuan rumah. Selain itu terasa aneh juga sebuah pertandingan sepakbola zonder teriakan dan nyanyian para suporter di tribun penonton, jadi seperti melihat latih tanding tanpa greget.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun