Mohon tunggu...
Aditya
Aditya Mohon Tunggu... -

Raja Ampat - Papua Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Desa Maregam dan Boso Kene "Go International"

3 April 2018   00:04 Diperbarui: 3 April 2018   00:21 1871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil produksi Gerabah yang siap dipasarkan di wilayah Maluku Utara sampai ke Tanah Papua (Dok. Pribadi)


Oleh: Albar Abubakar Almargam

Diseminasi Dana Desa yang diselenggarakan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan pada Bulan Maret 2018 (Dok. Pribadi)
Diseminasi Dana Desa yang diselenggarakan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan pada Bulan Maret 2018 (Dok. Pribadi)
Maregam yang dulu mungkin tidak dianggap dan terpinggirkan. Sebuah Desa Kecil yang terletak di Wilayah Selatan Kota Tidore Kepulauan yang mempunyai potensi yang sudah dikenal sejak beberapa abad silam yakni "KERAJINAN GERABAH" yang dipasarkan di Wilayah Maluku Utara bahkan sampai di Tanah Papua. 

Kerajinan Gerabah yang secara turun temurun sudah diwariskan oleh nenek moyang sampai sekarang masih tetap lestari dan menjadi mata pencaharian masyarakat Desa Maregam dari zaman dahulu hingga sekarang ini.

Adam Fatah (Kepala Desa Maregam) saat berdialog dengan Menteri Keuangan RI Ibu Sri Mulyani pada acara Diseminasi Dana Desa yang diselenggarakan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan pada Bulan Maret 2018 (Dok. Pribadi)
Adam Fatah (Kepala Desa Maregam) saat berdialog dengan Menteri Keuangan RI Ibu Sri Mulyani pada acara Diseminasi Dana Desa yang diselenggarakan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan pada Bulan Maret 2018 (Dok. Pribadi)
Hari ini Desa Maregam berbenah, dengan adanya Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang selanjutnya diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari APBN.

Pemerintah Desa Maregam dibawah kepemimpinan Seorang Pemuda yang dipercaya masyarakat Maregam untuk memimpin Desa Maregam selama 6 Tahun.

Dengan dedikasi, visi yang kuat serta berintegritas mampu bersaing di kancah lokal, nasional dan sekarang go internasional.

Kegiatan Indonesia Archipelago Exchebition (RACHEX) Tahun 2018
Kegiatan Indonesia Archipelago Exchebition (RACHEX) Tahun 2018
Dia adalah ADAM FATAH. Pria kelahiran Maregam tanggal 20 September 1985 ini, mampu menyulap Maregam menjadi Desa destinasi industri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Pariwisata. Ia sukses membawa Desa Maregam menjadi salah satu Desa terbaik dalam Pengelolaan Keuangan Desa se Provinsi Maluku Utara.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Maregam yang bernama "BUMDes Ahu Majoma" merupakan salah satu BUMDes yang sukses dalam mengelola potensi yang ada di Desa. Salah satunya adalah melakukan kerja sama dengan para stakeholder di wilayah Provinsi Maluku Utara untuk memasarkan hasil kerajinan industri gerabah tersebut.

Boso Kene Lambang Kemakmuran (Dok. Pribadi)
Boso Kene Lambang Kemakmuran (Dok. Pribadi)
Selain itu BUMDes Ahu Majoma juga memperlebar sayap ke dunia pariwisata. Hal itu dilihat dengan di jadikannya Benteng Buwaru Mahkota yang terletak di puncak Pulau Mare sebagai destinasi wisata sekaligus sejarah. Distulah terletak benteng bersejarah peninggalan Portugis.

3 April 2018 BUMDes Ahu Majoma Desa Maregam bersama 19 Desa lainnya akan mewakili Indonesia dalam laga Expo Pameran Unggulan Desa yang akan dipamerkan pada Acara INDONESIA ARCHIPELAGO EXCHEBITION (ARCHEX) Tahun 2018 di Kuala Lumpur Malaysia. 

Beberapa produk unggulan yang ditampilkan dalam expo pameran unggulan desa di Kuala Lumpur Malaysia (Dok. Pribadi)
Beberapa produk unggulan yang ditampilkan dalam expo pameran unggulan desa di Kuala Lumpur Malaysia (Dok. Pribadi)
Melangkah cepat dengan perubahan yang sangat cepat serta tepat. Mengambil keputusan seperti menyulap. Baik dari segi pembangunan dan pemberdayaan. Keterbukaan anggaran menjadi misi utama kepemimpinannya, beliau suri tauladan untuk kami generasi penerus desa ini.

Sebagai anak negeri, hari ini kami merasa bangga atas apa yang telah diraih. harapan kami, Maregam dan segala potensi yang ada lebih ditingkatkan lagi, dan segala kreatifitas dan inovasi masyarakat sangat diharapkan, karena tidak mungkin hanya Kepala Desa yang bergerak sendiri tanpa ada campur tangan dan kerja sama dari masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun