Mohon tunggu...
Aditya Arfian
Aditya Arfian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa Semester 1. Saya Mahasiswa dari IAIN KUDUS, FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perempuan Juga Bisa Jadi Pemimpin, Saatnya Hancurnya Stereotip

7 Desember 2024   20:05 Diperbarui: 7 Desember 2024   20:27 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Karya : Muhammad Aditya Arfian Syah, Muhammad Nabil Afriansyah, Farel Revian Tirtana.

Halloo Guyss.... Tau nggak sihh apa itu Kesetaraan Gender? Kesetaraan gender adalah topik yang lagi hangat-hangatnya nihh, dibicarakan dimana-mana. Mungkin kamu sering dengar istilah ini, tapi apa sih sebenernya yang dimaksud dengan kesetaraan gender? Singkatnya, kesetaraan gender itu adalah kondisi dimana seorang pria dan perempuan memiliki hak, kesempatan, dan perlakuan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan. Nahh, yukk kita bahas lebih dalam!!

Di era zaman modern ini, kita sering denger bahwa seorang pemimpin itu identic dengan pria. Mulai dari retor, direktur, sampai ketua organisasi, banyak yang berpikir bahwa seorang pemimpin itu harus pria. Padahal, itu semua adalah pandangan kuno atau pandangan orang zaman dahulu yang kita harus ubah!! Kenyataannya, Perempuan juga mempunyai potensi yang sama untuk menjadi seorang pemimpin yang hebat. Yuk kita bahas lebih dalam!!

Pertama-tama, mari kita lihat sejarah. Banyak perempuan hebat yang sudah membuktikan bahwa mereka bisa menjadi seorang pemimpin yang baik. Contohnya Presiden Indonesia ke-5 Ibu Megawati Soekarno Putri yang pertama menjadi Presiden Perempuan diIndonesia, Wali Kota Surabaya Ibu Tri Rismaharini. Mereka nggak hanya berhasil di posisi tinggi, tetapi juga membawa perubahan signifikan di negara dan daerahnya mereka. Ini menunjukan bahwasanya perempuan punya kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin, sama seperti pria.

Selanjutnya, perempuan juga memiliki cara pandang berbeda dalam menjadi pemimpin. Banyak penelitian menunjukan perempuan pada umumnya lebih tekun, ekonomis dan hemat, sehingga mereka dipercaya untuk menduduki jabatan-jabatan penting tertentu.(Hartono, 2021) Mereka juga bisa mendengarkan masukan dari orang lain, menciptakan suasana yang lebih inklusif, dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Ini semua juga adalah kualitas yang sangat penting dalam kepemimpinan modern.

Tapi, meskipun juga banyak perempuan yang memiliki kemampuan dan kualitas yang mumpuni, masih banyak juga tantangan yang harus dihadapinya. Salah satunya yaitu stereotip gender yang menganggap bahwa perempuan tidak layak menjadi seorang pemimpin. Banyak orang masih berfikir bahwa perempuan lebih cocok dibelakang layar, mengurus rumah tangga, daripada berada di posisi strategis. Ini jelas nggak adil dan haru kita lawan prasangka itu!!

Salah satunya contoh nyata dari keberhasilan pemimpin perempuan adalah dalam dunia bisnis. Banyak juga direktur perempuan yang sukses membawa perusahaan mereka ketingkat yang lebih tinggi. Bahwasanya perempuan juga bisa memimpin dengan baik dan efektif, bahkan di industri yang didominasi oleh pria.

Selain itu juga, perempuan juga mempunyai kemampuan multitalent yang luar biasa di banding pria. Dalam banyak kasus, mereka bisa mengatur berbagai hal sekaligus, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadinya. Keteranpilan ini juga sangat berguna dalam seorang pemimpim, dimana seorang pemimpin harus bisa banyak mengelola aspek sekaligus. Jadi, kenapa kita harus meragukan lagi kemampuan seorang perempuan untuk memimpin??

Pendidikan juga memegang peran penting dalam menciptakan seorang pemimpin perempuan. Dengan memberikan akses pendidikan yang tinggi, kita bisa mendorong lebih banyak perempuan untuk mengejar karier di bidang kepemimpinan. Saat Perempuan mendapatkan pendidikan yang baik, mereka akan lebih percaya diri untuk menjadi seorang pemimpin. Ini adalah langkah awal yang sangat penting menjadi seorang pemimpin!

Kita jugaa perlu mendukung Perempuan yang ingin menjadi seorang pemimpin. Perempuan juga berhak diberikan ruang dan waktu untuk berkiprah atau berkarir guna mencapai cita-citanya sama seperti laki-laki yang berhak mencapai keinginannya tanpa harus memilih keluargaatau karir dan memikirkan sudut pandang masyarakat sekitar.(Prastiwi & Rahmadanik, 2020) Dengan adanya dukungan ini, mereka akan lebih berani untuk mengambil langkah-langkah besar dalam memulai karier mereka. Kita semua bisa berperan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung Perempuan untuk menjadi seorang pemimpin.

Jangan lupa, penting juga bagi kita untuk merayakan keberhasilan Perempuan dalam menjadi seorang pemimpin. Dengan mengangkat cerita-cerita inspiratif tentang Perempuan sukses, kitab isa juga memotivasi generasi berikutnya untuk mengikuti jejak mereka. Ini akan menciptakan budaya dimana perempuan merasa bahwa mereka juga bisa menjadi seorang pemimpin yang hebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun