Mohon tunggu...
Ahmad Aditya
Ahmad Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Sunan Kalijaga Yogayakarta Prodi Ilmu Komunikasi - NIM : 20107030063

Y

Selanjutnya

Tutup

Bola

Cetak Gol Lagi, Ronaldo Akan Meraih Gelar Top Skor Serie A Pertamanya?

3 Maret 2021   07:08 Diperbarui: 3 Maret 2021   09:28 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cristiano Ronaldo kembali menunjukkan ketajamannya usai mencetak satu gol saat Juventus menang tiga gol tanpa balas kontra Spezia. Tambahan satu gol tersebut membuat Cristiano Ronaldo total mencetak 20 gol di Serie A dan menjadi top score, unggul 2 gol atas Romelu Lukaku yang ada dibawahnya. Hal ini tentu diharapkan oleh Fans Ronaldo untuk meraih gelar top skor Serie A pertamanya setelah gagal pada dua musim sebelumnya. 

Seperti yang diketahui, Ronaldo pindah ke Juventus pada musim 2018/2019 dengan biaya transfer mencapai 117 juta euro dengan gaji 30 juta euro per tahun. Pada musim pertamanya di Serie A, Ronaldo berhasil mencetak 21 gol, terpaut lima gol dari Fabio Quagliarella yang menjadi top skor dengan 26 gol. Pada musim keduanya Ronaldo kembali gagal menjadi top skor meski telah mencetak 31 gol, tertinggal lima gol dari Ciro Immobile yang menjadi top skor dengan 36 golnya. 

Seperti yang diketahui, Ronaldo kini telah menginjak usia 36 tahun yang membuat dirinya tidak muda lagi. Kebanyakan atlet sepak bola tentu mengalami kemunduran performanya saat menginjak usia tersebut. Namun CR7 sapaan dari Ronaldo tetap menunjukkan konsistensinya dengan terus mencetak gol di setiap pertandingan. Pria peraih 5 gelar Ballon D'or tersebut kini menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam pertandingan resmi menurut catatan opta.  Sebuah rekor yang luar biasa, kini Ronaldo di tuntut untuk menambah pundi-pundi golnya agar tetap menjaga rekornya tersebut.

Meski Ronaldo tampil gemilang musim ini, Juventus justru malah berada pada posisi tiga klasemen. Posisi yang terbilang buruk mengingat tim asuhan Andrea Pirlo selalu memenangi gelar Serie A pada sembilan musim terakhir. Andrea Pirlo yang baru pertama kali menjabat sebagai pelatih masih berusaha mencari formula yang pas untuk timnya. Badai cidera yang juga kerap menghampiri skuadnya membuat Andrea Pirlo harus jeli dalam meracik susunan pemain. Saat ini inkonsistensi si nyonya tua menjadi masalah utama karena sering terpeleset pada beberapa pertandingan. Hingga kini, Juventus berhasil meraih 49 poin. terpaut tiga angka dengan AC Milan di posisi dua dan terpaut tujuh angka dengan Inter Milan di puncak Klasemen.

Performa yang kurang bagus oleh Juventus bisa jadi karena adaptasi beberapa pemain barunya. Juventus Musim ini telah mendatangkan beberapa pemain seperti Dejan Kulusevki, Alvaro Morata, Arthur Mello, Federico Chiesa DLL. Bahkan Juventus kini lebih sering memainkan pemain mudanya di era Andrea Pirlo. Hal yang terbilang baru mengingat Juventus biasnya lebih suka memainkan pemain berusia yang sudah memiliki banyak pengalaman. 

Meski terseok-seok di Serie A, Juventus masih memiliki harapan besar di Coppa Italia setelah melaju ke final dan akan melawan Atalanta di kemudian hari. Di liga Champion sendiri Cristiano Ronaldo dkk menoreh hasil buruk setelah kalah 1-2 di markas FC Porto. Hal ini tentu menjadi Cristiano Ronaldo mengingat sudah menjadi rahasia umum bahwa tujuan utamanya datang ke Juventus adalah untuk memenangi gelar liga champion. Kedatangan Ronaldo yang telah memenangi lima gelar liga champion tentunya diharapkan dapat menjadi pembeda agar Juventus dapat memenangkan kembali gelar liga champion setelah kesekian lamanya. Dalam satu dekade terakhir, sebenarnya Juventus telah dua kali masuk final liga champion yaitu pada musim 2014/2015 dengan dikalahkan FC Barcelona 3-1 dan musim 2016/2017 dengan kalah dari Real Madrid 4-1.

Kedatangan Ronaldo ke Juventus Saat ini belum dapat membawakan hasil yang memuaskan di liga champion. Bagaimana tidak, dalam dua musim terakhir Cristiano Ronaldo dkk selalu gagal melaju ke semi final. Pada musim 2018/2019 mereka gagal mengalahkan ajax setelah kalah dengan agregat 2-3.

 Lalu pada musim lalu mereka hanya melaju sampai babak 16 besar setelah kalah agregat gol tandang 2-2 kontra Lyon. Dua kekalahan terakhir yang bisa dibilang kekalahan terhadap tim kuda hitam tentu saja membuat Juventus tak ingin mengulanginya. Meski kalah kontra FC Porto ada beberapa hal positif seperti gol Chiesa yang membuat ketergantungan kepada CR7 berkurang. Mengingat dalam dua musim terakhir, hanya Ronaldo yang dapat mencetak gol di fase gugur liga champion termasuk comeback lawan Atletico Madrid yang saat itu Ronaldo berhasil mencetak hattrick. 

Kedatangan CR7 juga bisa menjadi pedang bermata dua buat Juventus. Ketergantungan terhadap CR7 bisa jadi membuat pemain lain menurun performanya yang mengakibatkan permainan tim menjadi memburuk. Hal inilah yang tentunya harus segera diatasi oleh Andrea Pirlo untuk mengurangi ketergantungan terhadap sosok CR7. 

Hingga saat ini, lini tengah adalah posisi yang kerap mendapatkan kritik dari para penggemar karena dianggap kurang kreatif. Para penggemar merasa pemain tengah kurang mampu mengalirkan bola ke pemain depan, padahal hal tersebut merupakan kunci dasar untuk mencetak gol. Para pemain seperti Rodrigo Bentancur, Federico Bernandeschi, Adrien Rabiot dianggap sering melakukan kesalahan dengan melakukan beberapa hal yang tidak perlu dan juga terlalu banyak melakukan backpass yang dapat membahayakan lini pertahanan. sering cideranya Aroon Ramsey maupun Arthur Mello adalah salah satu masalah sulitnya pelatih Andrea Pirlo untul mengatur lini tengah.

Layak kita tunggu apakah Cristiano dkk bisa dapat mengejar ketertinggalan di klasemen Serie A. Ataupun dapat melakukan comeback melawan porto di liga champion yang akan berlangsung pada Rabu 10 Maret 2021 dini hari jam 03.00 WIB mendatang di Allianz Stadium.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun