Mohon tunggu...
Inovasi

Hilangnya Identitas Suatu Negara

8 November 2015   16:35 Diperbarui: 8 November 2015   16:40 1514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi dewasa ini mendapat tantangan yang sangat kuat, terutama karena pengaruh kekuasaan internasional. Menurut Berger dalam The Capitalis Revolution, era globalisasi dewasa ini ideologi kapitalislah yang akan menguasai dunia. Kapitalisme telah mengubah masyarakat satu persatu dan menjadi sistem internasional yang menentukan nasib ekonomi sebagai besar bangsa-bangsa di dunia, dan secara tidak langsung juga nasib, sosial, politik dan kebudayaan. Perubahan global ini membawa perubahan suatu ideologi, yaitu dari ideologi partikular ke arah ideologi universal dan dalam kondisi seperti ini kapitalimelah yang akan menguasainya.

Dalam kondisi seperti ini negara nasional akan dikuasai oleh negara transnasional, yang lazimnya didasari oleh negara-negara dengan prinsip kapitalisme. Konsekuensinya kebangsaan lambat laun akan semakin terdesak. Namun demikian dalam menghadapi proses perubahan tersebut sangat tergantung kepada kemampuan bangsa itu sendiri. Oleh karena itu agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi globalisasi maka harus tetap meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia sebagai dasar pengembangan kreativitas budaya globalisasi. Sebagaimana terjadi di berbagai negara di dunia, justru dalam era globalisasi dengan penuh tantangan yang cenderung menghancurkan nasionalisme, munculah kebangkitan kembali kesadaran nasional.

Secara etimologis istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, “demos” berarti rakyat dan “kratos” berarti kekuasaan. Konsep dasar demokrasi berarti “rakyat berkuasa”. Ada pula istilah demokrasi yang di artikan sebagai pemerintahan atau kekuasaan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Namun demikian penerapan demokrasi di berbagai negara di dunia, memiliki cirri khas dan spesifikasi masing-masing, yang lazimnya sangat di pengaruhi oleh ciri khas masyarakat sebagai rakyat dalam suatu negara.

Demokrasi mempunyai arti yang penting bagi masyarakat yang menggunakannya, dengan demokrasi hak masyarakat untuk menentukan sendiri suatu organisasi negara. Hampir semua pengertian yang di berikan untuk istilah demokrasi ini selalu memberikan posisi penting bagi rakyat secara operasional di berbagai negara tidak selalu sama. Untuk menunjukkan rakyat di letakkan pada posisi penting dalam asas demokrasi ini berikut akan di kutip beberapa pengertian demokrasi.

Demokrasi sebagai dasar hidup bernegara memberi pengertian bahwa pada tingkat terakhir rakyat memberikan ketentuan dalam masalah-masalah pokok mengenai kehidupanya, termasuk dalam menilai kebijaksanaan negara, karena kebijaksaan tersebut menentukan kehidupan rakyat. Jadi, negara demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat, atau jika di tinjau dari sudut organisasi, ia berarti suatu pengorganisasian negara yang dilakukan oleh rakyat sendiri atau asas persetujuan rakyat karena kedaulatan berada ditangan rakyat.

Prinsip demokrasi ini didasarkan suatu filsafat kenegaraan bahwa manusia adalah sebagai makhluk individu yang bebas, dalam sistem demokrasi ini kebebasan individu sebagai dasar fundamental dalam pelaksanaan demokrasi. Individu-individu dalam suatu masyarakat itu membentuk suatu persekutuan hidup bersama yang disebut negara,dengan tujuan untuk melindungi suatu kepentingan dan hak individu dalam kehidupan masyarakat negara. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka munculah pemikiran ke arah kehidupan demokrasi perwakilan liberal, dan hal inilah yang sering dikenal dengan demokrat-demokrat liberal. Individu dalam suatu negara dalam partisipasinya disalurkanya melalui wakil-wakil yang dipilih melalui proses demokrasi.

Konsekuensi dari implementasi sistem dan demokrasi ini adalah perkembang persaingan bebas, terutama dalam kehidupan ekonomi sehingga akibatnya individu yang tidak mampu menghadapi persaingan tersebut akan hilang. Akibatnya kekuasaan kapitalislah yang menguasai kehidupan negara, bahkan berbagai kebijakan dalam negara sangat ditentukan oleh kekuasaan kapital. Kapitalisme telah menjadi fenomena global dan dapat mengubah masyarakat diseluruh dunia baik dalam bidang sosial, politik maupun kebudayaan.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun