Mohon tunggu...
Aditya Pratama
Aditya Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aku cinta Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak dari Penyelewengan Hak Otonomi Daerah

12 Desember 2021   11:28 Diperbarui: 12 Desember 2021   11:32 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mengenai otonomi daerah, memang Negara Indonesia memberikan kebebasan atau biasa kita kenal dengan hak otonomi daerah. Hak otonomi daerah ini ialah merupakan sebuah aset atau sikap kemandirian di setiap daerah di Indonesia untuk mengelola dan melakukan segala bentuk pemerintahan ataupun segala macam kegiatan, serta memiliki tujuan untuk mensejahterakan para masyarakatnya. Hak otonomi ini juga bisa dikatakan sebagai pemerintahan yang lebih kecil atau dibawah pemerintahan pusat. Otonomi daerah ini tentunya berbeda dengan daerah yang biasa kita sebut sebagai daerah istimewa. Memang otonomi daerah ini ialah sebuah keistimewaan yang diberikan kepada setiap daerah di Indonesia, tetapi sangat berbeda dengan daerah istimewa. Daerah istimewa sendiri memiliki pengertian yaitu daerah-daerah yang memiliki kekuasaan dimana penguasa daerah tersebut adalah seorang keturunan dari para keluarganya dahulu.

Memang setiap daerah memiliki dan mendapatkan hak otonomi daerah, tetapi tidak setiap daerah di Indonesia ini memiliki dan mendapatkan predikat sebagai daerah istimewa. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa daerah yang memiliki dan menyandang daerah istimewa. Contohnya seperti Daerah Istimewa Yogyakarta. Kenapa Yogyakarta dinobatkan sebagai Daerah Istimewa? Ya, jawabannya tentu sangatlah mudah, karena kota Yogyakarta ini dulunya dan sampai sekarang bentuknya adalah kota kesultanan. Para pemimpin di kota Yogyakarta ini juga terus berganti secara turun-temurun dari kesultanan Yogyakarta dahulu.

Meskipun bentuk dari kota Yogyakarta dan pemimpin Yogyakarta ini ialah sultan, tetapi daerah  ini tetap menjadi bagian dari Negara Indonesia. Istimewa disini mungkin hanya terletak pada seorang pemimpin kota yang berbeda dari yang lain serta sejarah yang melekat kental di kota Yogyakarta ini. Mungkin saat kita mengunjungi kota Yogyakarta ini memang terasa seperti hidup dan merasakan perasaan yang berbeda ketika kita berkunjung ke daerah yang lain. Nuansa sejarah dan adat budaya Jawa yang sangat melekat kental di setiap bagian-bagian kota Yogyakarta.

Kembali lagi ke otonomi daerah. Bukan hanya kota saja yang memiliki hak otonomi daerah ini, melainkan dari lingkup masyarakat terkecil pun seperti desa juga memiliki otonomi daerah. Ibaratnya kota hanyalah sebagai pemandu dan juga sebagai fasilitator untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh desa. Secara pengaplikasian, sebenarnya konsep ini sama dengan lingkup yang besar seperti contohnya antara Negara dengan provinsi, provinsi dengan kota dan seterusnya sampai pada lingkungan yang paling kecil.

Dalam pelaksanaan dan pengoperasian konsep ini, tentunya sangat rawan akan terjadinya permasalahan dan tindak penyelewengan ditengah-tengah pengoperasian hak otonomi daerah. Hal dan tindak penyelewengan yang sering terjadi di tengah-tengah pengoperasian ini ialah tindak pidana korupsi dan sejenisnya, mengeksploitasi pendapatan daerah, kinerja yang dilakukan para petinggi tidak sejalan atau tidak terealisasi dengan baik dan juga eksploitasi sumber daya yang berebihan.

Seperti halnya yang sering kita temui dan kita rasakan adalah penambalan dan perbaikan jalan raya. Biasanya berita ini sering dimunculkan di media televisi lokal. Kita merasa bahwa kita sebagai masyarakat umum, sekaligus sebagai pengguna jalan raya tentunya merasa tidak nyaman jika berkendara di jalanan yang rusak. Sebagai masyarakat umum dan untuk menunjukkan diri kita ini seorang warga Negara yang baik, tentunya kita harus memiliki bukti, yaitu dengan salah satu caranya yaitu membayar pajak secara tepat waktu.

Tetapi di lain sisi, balasan atau timbal balik dari pihak pemerintah ini biasanya kurang dirasakan bagi para masyarakat umum, khususnya di desa. Menurut saya, kinerja atau respon terhadap permasalahan dalam masyarakat ini kurang cepat dan tanggap. Meskipun tidak semua para pemimpin dan jajaran petinggi pemerintahan tidak semuanya begitu. Hal ini mungkin sebuah permasalahan yang kecil bagi para pemimpin daerah. Selain respon dan kecepatan para pemimpin daerah, biasanya pemimpin daerah ini membuat peraturan daerah yang mungkin kurang mendapatkan persetujuan oleh para masyarakatnya.

Pernah di kota saya ini terjadi kesalahan yang akhirnya menimbulkan sedikit konflik antara masyarakat dengan jajaran pemerintahan yang berujung demo. Adapun tindakan yang dilakukan pemerintah daerah di kota saya ini ialah akan melakukan eksploitasi sumber daya yang ada di suatu desa berupa sumber mata air. Mereka mencoba untuk mengalihfungsikan lahan tersebut dengan merusak sumber mata air dan menggantiknnya dengan sebuah proyek baru. Dampak yang akan terjadi jika pihak pemerintah benar-benar mealakukan hal itu, maka mungkin yang akan terjadi adalah sumber mata air itu akan rusak bahkan hilang. Air yang awalnya bersih dan digunakan oleh masyarakat di sekitar desa itu akan menjadi kotor. Pernah saya mengetahui sebuah berita yang mengatakan bahwa sumber mata air di kota saya ini mulai berkurang selama 5 tahun belakangan ini.

Entah itu perbuatan beberapa oknum yang ingin mencari kentungan dari alih fungsi lahan yang dilakukan atau  mungkin sikap dan pergerakan dari pemerintah saja yang kurang tanggap terhadap masalah, atau bahkan pemerintah menyetujui dan bersekongkol dengan oknum tersebut untuk meraup keuntungan bagi kelompok tertentu.

Selain itu, pembangunan yang dilakukan di kota saya ini menurut saya terlalu berlebihan. Memang kota saya ini ingin mewujudkan suatu sistem atau bentuk kota sebagai kota pariwisata. Akan tetapi di sini saya kurang setuju mengenai hal itu. Memang kota yang saya tinggali ini memiliki sebuah potensi yang sangat bagus untuk dijadikan kota wisata. Hal ini akan menimbulkan jumlah wisatawan menjadi semakin banyak. Dampak dari para wisatawan ini menimbulkan kepadatan lalu lintas. Hal ini juga membuat cuaca di kota menjadi panas. Selain itu, pembangunan yang tidak diimbangi dengan mitigasi bencana juga akan menimbulkan bencana dan kerap memberikan dampak buruk bagi sebagian wilayah kota. Buktinya, akhir-akhir ini sering sekali terjadi bencana alam yang melanda sebagian wilayah kota. Untuk itu mari kita bersama-bersama menjaga alam dan suasana kota kita untuk tetap menjadi kota yang asri dan hijau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun