Mohon tunggu...
aditya nugroho
aditya nugroho Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

yang muda yang berkarya, berguna bagi bangsa dan agama. Politik itu menyenangkan @anis matta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa Sih Megalomania Itu? l Anis Matta Menjawab

20 April 2013   22:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:52 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kompasiana -- wah artikel saya ribuan orang , nah disini saya akan share apa yang di maksud "megalomania". Agar tak salah presepsi.

Saya sajikan ulang tulisan original dari bung Anis Matta dari dia yang katanya Soekarnomuda, itu presiden PKS yang taglinenya cinta l kerja l harmoni~ semoga mencerahkan & bermanfaat :

Jebakan Megalomania

Terlalu tipis memang. Tapi bukan tidak mungkin untuk ditemukan selama kita jujur: nilakah amarah dan ambisi ini, atau embun. Hanya, ini juga bisa jadi awal dari riwayat megalomania yang panjang. Suatu saat ketika kamu merebut kemenangan demi kemenangan, kekuasaan yang semakin bertumpuk.

Musuh sudah kau taklukkan semua. Tak ada lagi yang berani melawan. Semua orang mulai tunduk padamu. Di sekelilingmu hanya ada para pemuja. Musuhmu menyelinap ke dalam bentengmu. Ke dalam dirimu sendiri. Halus.

Sampai kau bahkan tak mengenalnya. Kamu mulai merasa besar. Itulah awalnya. Kamu mulai merasa besar. Kamu sebenarnya layak merasa begitu. Sebab kemenangan- kemenanganmu. Pengakuan musuh- musuhmu. Kekaguman sahabat-sahabatmu. Kekuasaanmu yang terbentang luas. Kamu memang hebat. Dan besar. Itu fakta. Tapi itulah jebakannya. Merasa besar itu.

Seperti itulah pada mulanya. Fir’aun merasa besar. Lalu merasa mirip- mirip Tuhan. Kemudian merasa layak jadi Tuhan. Maka, ia pun berseru, lantang, di tengah gelombang massa rakyatnya yang patuh- patuh itu,

“Akulah Tuhan kalian.” Luar biasa rumitnya. Kamu hebat. Tapi tidak boleh merasa hebat. Kamu besar. Tapi tidak boleh merasa besar. Kamu berkuasa.

Tapi tidak boleh merasa berkuasa. Fakta dan perasaan tentang fakta yang harus dipisah. Kekuasaan dan perasaan tentang kekuasaan yang harus dijauhkan. Itu menyakitkan. Orang-orang tidak menyukai situasi itu.

Ini perjuangan yang berat. Temanya adalah belajar memahami asal-usul kita sebagai manusia. Kamu diciptakan. Kamu tidak menciptakan. Kamu hadir ke dunia tanpa apa-apa. Terlalu banyak orang berjasa atas dirimu.

Terlalu banyak yang tidak kamu tahu. Terlalu banyak yang tidak kamu kendalikan. Kamu bisa kendalikan angin? Laut? Gunung? Kamu sebenarnya tidak hebat benar. Tidak berkuasa benar. Jadi kamu tidak punya alasan untuk merasa hebat atau berkuasa. Apalagi merasa mirip Tuhan. Apalagi merasa layak jadi Tuhan. Lihat saja Fir’aun. Mati ditelan laut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun