Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Menjadi Pecinta Sejati dari Seorang Sopir

2 Oktober 2020   05:38 Diperbarui: 2 Oktober 2020   05:42 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sopir. Chauffeur dalam bahasa Perancis. Atau dikenal juga dengan driver dalam bahasa Inggris . Profesi yang sama , hanya beda bahasa penyebutan. 

Kalau orang generasi jaman dulu alias jadul , lebih akrab dengan sebutan sopir. Sementara bagi generasi jaman now, yang terbiasa dengan pergaulan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, lebih familier dengan sebutan driver. 

Sekarang terserah lebih suka pakai yang mana. Tergantung selera saja. William Shakespeare mengatakan apa arti sebuah nama. What is a name?

Dan di sini penulis tidak akan membahas sejarahnya sopir. Atau apa saja syarat syaratnya untuk menjadi seorang sopir. Apa tanggung jawab utama seorang sopir. Tetapi yang akan dibahas adalah apa filsosofi yang harus dipegang oleh seorang sopir. Bila filosofi itu tidak dijalankan dengan penuh totalitas dan kesungguhan maka, seseorang belum berhak disebut sebagai seorang sopir.

Ada ungkapan yang mengatakan, kalau hanya menjadi seorang yang bisa mengemudikan mobil , itu mudah.. Tinggal belajar berapa hari juga sudah bisa. 

Apalagi sekarang dengan kendaraan yang memakai .sistem perpindahan gigi otomatis alias matic, maka belajar mengemudikan mobil menjadi lebih mudah lagi.

Bahkan sekarang ibu ibu pun sudah biasa mengemudikan mobil. Tetapi untuk menjadi seorang sopir itu masalah lain. Karena menjadi seorang sopir itu tidak mudah.

Tidak sembarang orang bisa. Karena memang memerlukan ketrampilan khusus. Ada skill khusus yang harus dimiliki. Yang tentu didapatkan melalui proses pembelajaran yang panjang dan penuh kesungguhan.. Makanya ada ungkapan mengatakan ,semua orang bisa mengemudikan mobil , tetapi tidak semua orang bisa menjadi sopir . Apalagi jadi pembalap.

Setidaknya ada tiga filosofi yang harus dipegang oleh seorang sopir yang bisa dijadikan filosofi bagi orang yang sedang memperjuangkan sebuah cinta. Cinta yang sejati. Bukan cinta karena harta. Apalagi cinta monyet. Karena untuk mendapatkan cinta sejati banyak persyaratan yang harus dipenuhi. 

Dan syarat itu berat, hanya bisa dipenuhi oleh orang orang khusus , makanya dalam sejarah dunia, cinta sejati yang muncul dalam kisah yang dikenang orang tidak banyak. Ada Romeo dan Juliet di Inggris. Ada Sampek dan Ingtay di China. Kalau di Indonesia mungkin bisa diwakili oleh Zainuddin dan Hayati.

Yang pertama, filosofi yang harus dimiliki seorarng sopir ,adalah pantang mobilnya bergerak mundur. Mundur bagi seorang sopir adalah aib. Alias rasa malu yang tak tertanggungkan. Tentu bukan mundur untuk parkir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun