Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Filosofi Cinta Secangkir Kopi Hitam

28 September 2020   10:13 Diperbarui: 28 September 2020   10:55 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kopi. Siapa tak kenal kopi ? Siapa tak pernah merasakan nikmatnya minum kopi ? Hampir semua orang mengenal kopi. Bahkan mungkin sebagai penikmat setia kopi. Apalagi bagi orang orang yang beraktifitas di malam hari. Secangkir kopi hitam adalah teman yang tak terpisahkan. Ketika mata sudah mulai terasa berat , secangkir kopi lah yang membuat mata , kembali kuat menahan rasa kantuk yang menyerang.

Kopi memang memiliki khasiat dan juga kandungan energi. Bahkan sejak 3000 SM, di Ethiophia Afrika, sudah ada bukti orang sudah mengetahui khasiatnya kopi. Dan sekarang dengan teknologi yang makin canggih , lebih banyak lagi khasiat kopi yang bisa diketahui . Meski ternyata kopi juga memiliki efek samping juga. Tetapi bagi pecandu kopi, maka efek tadi tidak mengurangi keinginan untuk menikmati secangkir kopi. Kenikmatan kopi mengalahkan kekhawatiran terhadap efek sampingnya.

Tetapi di sini penulis tidak akan membahas nikmatnya secangkir kopi hitam, Karena yang bisa menilai tentu para penikmatnya. Namun di sini penulis akan mengambil pelajaran yang bisa diambil dari secangkir kopi. Ya Secangkir kopi hitam. Pelajaran yang bisa diambil manfaatnya untuk semua orang. Pelajaran yang berupa filosofi. Filosofi tentang kehidupan yang dihadapi umat manusia,

Filosofi secangkir kopi ini cocok untuk mewakili banyak kedaaan atau situasi . Mewakili banyak perasaan. Kopi yang memiliki sejarah panjang seperti sengaja diciptakan untuk menjadi gambaran hampir semua perasaan dan situasi yang dihadapi manusia.

Bagi para remaja atau siapa saja yang lagi memasuki dunia percintaan, maka filosofi secangkir kopi mulai terlihat dari awal pertemuan hingga mulai tumbuhnya rasa suka. Rasa yang mulai beda dengan biasanya. Rasa yang luar biasa . Rasa yang telah mampu menggerakan apa yang ada di dalam rongga dada. Yang terlahir dari hati terdalam. Rasa yang muncul ketika mata bertatapan. Rasa yang susah untuk dikendalikan. Rasa yang bahkan mulai terasa meski hanya mendengar sebuah nama disebut. Atau melihat sekilas, sekedipan mata. Dan ungkapan yang pas untuk menggambarkan adalah " Kopi saja bisa bikin deg-degan apalagi kamu ".

Dalam hubungan kejujuran menjadi hal yang sangat penting. Kejujuran menjadi pondasi yang paling kokoh . Bila kejujuran tidak ada lagi , maka sebuah hubungan tinggal menunggu waktu kehancurannya. Tinggal menanti kapan terucap kata putusnya. Dalam membina sebuah hubungan jangan pernah ada , sikap berpura pura. Melakukan sesuatu yang berbeda dengan suara hati.. Semua orang pasti tdak ingin mendapatkan sikap kepura puraan. Pura pura senang, Pura pura bahagia. Apalagi pura pura cinta. Orang lebih bisa menerima suatu kepahitan, daripada menerima sikap manis tetapi, sebuah kepura puraan. Dan secangkir kopi bisa menggambarkan pentingnya sikap jujur ini dalam sebuah hubungan . Ada seorang menikmati secangkir kopi tanpa gula lalu berkata " Aku lebih suka kopi ini, karena kopi tidak pernah berpura pura manis ".

Ketika hubungan sudah terjalin lebih intens dan menemukan banyak kecocokan , semua menjadi serba indah. Serba menyenangkan. Hari hari adalah deretan kebahagiaan. Malam malam adalah rangkaian mimpi-mimpi indah. Setiap waktu adalah rentetan kemesraan. Namun ketika semua sudah berubah. karena terjadi suatu . Ada pertemuan tetapi saling diam. Duduk bersama di suatu taman tetapi duduknya saling berjauhan . Ada jalan bersama tetapi tak banyak kata terucap dari bibir. Selain gerakan kepala yang,mengangguk atau menggeleng. Hubungan yang semula serba mesra menjadi hambar. Tak ada rasa, Tak ada warna. Ada tapi seperti tiada. Dalam kondisi seperti ini maka secangkir kopi kembali hadir dengaa sebuah filosofi. " Jika hadirmu sekedar ada tak membawa warna. kupastikan secangkir kopi hitam lebih baik darimu ".

Dan bila hubungan tidak bisa dilanjutkan lagi. Tidak bisa dipertahankan. Tidak ada kecocokkan lagi. Terdapat perbedaan visi. Perbedan yang tidak mungkin dipersatukan. Kalau pun dipaksakan tidak baik pada akhirnya. Karena perasaan cinta memang tidak bisa dipaksakan. Perpisahan menjadi jalan keluar . Jalan keluar yang terbaik buat keduaya. tanpa ada pihak yang terluka. dan dikecewakan. . Cinta sudah bertepuk sebelah tangan. Dan akhirnya sampai pada suatu titik dimana harus mengikhlaskan. Membuang rasa rindu. dan mulai menerima kenyataan yang berbeda dengan harapan. Dan menyisakan perasaan kecewa yang terendap di dalam hati . Maka secangkir kopi akan hadir dengan membawa sebuah filosofi' 'Rindu ini telah mengendap , ikhlas tak berbalas, seperti endapan kopi yang tak pernah diteguk ".

Setelah melewati semua proses itu, dan kemudian bisa mengambil sebuah pelajaran . Pelajaran tentang kehidupan. Bahwa di dalam hidup ini ada perjuangan untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Dan setiap perjuangan pada akhirnya akan memberikan dua hasil . Yaitu berakhir dengan manis dan sesuai apa yang diinginkan. Namun juga bisa berupa kenyataan pahit yang tidak sesuai dengan harapan . Ketika sebuah hubungan yang diharapkan bisa berjalan sampai ke pelaminan harus berakhir ditengah jalan. Menyisakan rasa kecewa dan pahit yang mendalam. Maka secangkir kopi hadir dengan sebuah pelajaran bahwa " Seperti kopi, senikmat apapun kehidupan pasti akan ada sisi pahitnya ".

Ketika, semua sudah berjalan. dan kedewasaan mulai terbentuk. sikap menerima terhadap segala kondisi yang ada . Ada perasan legowo. Bahwa dibalik semau peristiwa pasti ada hikmahnya untuk hidupnya. Karena manusia hanya bisa berusaha , Tuhan yang menentukan. Maka sikap menerima. itu yang terbaik untuk dirinya, Untuk masa depannya. Dan memparcayai bahwa Tuhan telah merencanakan yang lebih baik untuk dirinya. Tentu dengan usaha diri harus mempantaskannya. Akhirnya diri bisa mengambil semua pelajaran dari kegagalan sebelumnya dan mengambil pelajaran agar ke depan lebih baik ,maka filosofi kopi bisa diambil dengan meminum secangkir kopi hitam yaitu "Secangkir kopi yang kuminum menunjukkan yang hitam tak selalu kotor dan yang pahit tak selalu menyedihkan ".

Pada akhirnya semua filosofi kopi yang menggambarkan perasaan ini, memberikan sebuah inspirasi dan kesadaran kepada tiap diri untuk mulai berpikir dengan jernih lagi . Berpikir lebih keras lagi. Berusaha lebih giat lagi. Apa yang sudah terjadi menjadi sebuah inspirasi untuk membuat masa depan yang lebih baik.. Dan secangkir kopi bisa membantu untuk menghadirkan inspirasi . karena sebenarnya KOPI adalah persamaan dari sebuah kondisi "Ketika Otak Perlu Inspirasi ".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun