Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Corona Menepikan yang Bikin Hidup Lebih Hidup

29 April 2020   06:29 Diperbarui: 29 April 2020   06:37 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin masih banyak yang ingat, sebuah iklan suatu produk dengan kalimat yang sangat membekas. Mudah diingat. . Iklannya sangat anti mainstream. " Bikin hidup lebih hidup ". Ternyata ada yang membuat hidup lebih hidup. Sesuatu yang menggairahkan . Sesuatu yang menyemangatkan. . Sesuatu yang menggerakkan. Bukan sekedar hidup yang datar datar saja. Yang mengalir apa adanya. Namun yang membuat hidup menjadi lebih berwarna. Hidup yang lebih indah untuk dikenang. Hidup yang lebih hidup.

Sesuatu yang menggerakan , Sesuatu yang menggerakan ini, dalam waktu dua bulan ini seperti hilang . Tidak ada bekas - bekasnya. Semua lenyap ditelan hiruk pikuk menghadapi corona alias si covid 19. Covid 19, meski makhluk kecil dan tidak kasat mata, mampu memaksa semua yang membuat hidup lebih hidup terpinggirkan . Berhenti. Menghentikan kegiatannya untuk sementara. Tentu dengan terpaksa. Karena ada yang lebih penting . Ada yang harus lebih diprioritaskan yaitu keselamatan, yang hidup itu sendiri. Apa artinya ,mengutamakaan yang bikin hidup lebih hidup, bila yang hidup sendiri dalam bahaya. Terancam keselematan nyawanya.

Dan sebenarnya apa yang membuat hidup lebih hidup. Yang membuat dunia seperti bernafas. Dunia berdenyut. Ada detak jantungnya yang makin cepat. Yang mempunyai kekuatan untuk membuat hidup lebih hidup ada tiga yaitu peristiwa seni , olahraga . dan politik. Dengan ketiga aktifitas ini, maka manusia akan bergerak. Semua akan mencurahkan perhatian. Diam menunggu aba-aba . Beberapa saat fokus. Memusatkan pikiran, tenaga dan juga waktu. Larut dibawa suasananya yang dibangun ketiganya.

Peristiwa seni,terkhusus seni musik betapa telah membuat dunia menjadi meriah.larut dalam alunan musiknya. Untuk berjingkrak , ikut bernyanyi bersama penyayinya. Di depan panggung megah dengan tata suara dan tata cahaya , dunia seperti dalam hipnotisnya. Saat musik mengalun dan seluruh poenonton ikut bernyanyi bersama, maka dunia seperti berhenti untuk mendengar coor bersama itu. Dimanapun ada acara pertunjukan seni musik, dengan penyanyi kenamaan akan ada pergerakan kehidupan. Pergerakan detak kehidupan di bumi. Ada kegembiran yang memuncak dan kebahagiaan yang mengalir. Ada suara yang menggema. Ada teriakan kebebasan yang seperti mau menjangkau langit.

Peristiwa olahraga, juga sama. Terlebih yang mendatangkan penonton yang berjumlah puluhan ribu di satu stadion. . Dia telah mampu menggelorakan semangat. Semangat untuk menunggu. menanti suatu kalendar turnamen datang. Seperti even olahraga liga domestik , piala di tiap benua dan juga Piala Dunia. Begitu even olahraga itu datang, maka semangat hidup seperti terpompa ke puncaknya. Ada kekuatan untuk teriak. Ada kekuatan untuk bersorak. Ada Gelora. Mengalir bersama alunan gerak ( koreografi ) yang dibuat. Yang membuat bumi bergetar. Bumi ada detak kehidupan.

Dan peristiwa politik, betap juga telah menggerakan semua energi kehidupan, Mengumpulkan masa dan tumpah di jalan dan di lapangan.. Mendengar pidato penuh semangat . Semangat untuk membuat kehidupan lebih baik bagi seluruh warga masyarakat. Ada pergerakan masa yang penuh semangat memenuhi kota . Ada hiruk pikuk .Ada hingar bingar kehidupan. Peristiwa politik sudah menyedot semua konsentrasi warga. Untuk duduk diam ,menunggu perintah. Perintah untuk bergerak kemana, mengikuti instruksi yang menggerakan sang pemimpin pergerakan

Bisa dibayangkan bila tiga peristiwa itu tidak berputar. Tidak bergulir. Tentu dunia menjadi kehilangan denyut kehidupannya. Dunia sepi. Dan itu yang terjadi sekarang ini. Corona telah menghentikan ketiga peristiwa itu. Corona yang memaksa orang untuk menjaga jarak,membuat aktifitas itu menjadi tidak bisa dijalankan. Kontak antar orang dalam jarak dekat sudah tidak memungkinkan. Ini yang hilang selama dua tiga bulan ini. Kehilangan sesuatu yang menggerakan. Kehilangan yang menyemangatkan. dan membuat hingar bingar. . Hilangnya yang membuat hidup menjadi lebih hidup. Semoga ini cepat berlalu. Hingga akhirnya bisa kembali seperti semula. Melihat bumi berdenyut kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun