Mohon tunggu...
Adi Tobing
Adi Tobing Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Pendidikan dasar Ialah pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meski Berbeda Keyakinan namun Mau Bersama Berbuka di Tengah Kesibukan

15 April 2021   18:08 Diperbarui: 15 April 2021   18:16 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Saya kagum dengan sopir grab yang menjemputku dari bandara internasional Ahmad Yani. Beliau asli wong Boyolali. Dia punya anak dua yang masih kuliah. Beliau merantau kerja sebagai sopir grab di Semarang untuk menambah biaya kuliah anak anak.

Beliau banyak cerita tentang kota Semarang hingga Ungaran.

Saking asiknya kami cerita,. Tiba-tiba bunyi beduk tanda berbuka puasa. Kami berhenti di pinggiran kota, kami berbuka puasa bersama. Meskipun kami berbeda keyakinan, itu tidak menjadi penghalang baginya untuk menyelesaikan ibadah puasanya hingga di tutup dengan berbuka.

Saya kagum dengan beliau dia tidak segan dan menyembunyikan ibadahnya. Tapi justru dia ingin tunjukkan meski sibuk bekerja tetap dia menjalankan ibadah puasa semestinya.

Bagi kita umat beriman, marilah bangga dengan ibadah yang telah kita lakukan agar kita mendapat pahala dari Allah sang pencipta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun