Lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan adanya  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat 3-20 Juli 2021 yang diperpanjang menjadi PPKM level 4 sampai 2 Agustus 2021.Â
Yang mana sebelumnya menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Nadiem Makarim menyatakana bahwa sekolah akan melaksanakan tatap muka pada bulan juli 2021. Namun tingginya jumlah pasien COVID-19 di Kab. Sumedang membuat sebagian besar sekolah harus melaksanakan pembelajaran daring di rumah. Salah satu sekolah yang kembali melaksanakan pembelajaran daring yaitu SDN Tegalendah yang berada di Kec. Rancakalong Kab. Sumedang.
Pembelajaran daring di SDN Tegalendah dilaksanakan mulai tanggal 19 Juli 2021, dimulai dengan MPLS siswa baru kelas satu, serta perkenalan dengan wali kelas baru untuk kelas dua sampai kelas enam.Â
Pada awal semester di SDN Tegalendah ini, terdapat mahasiswa dari UPI yang sedang melaksanakan KKN dengan tema pendampingan desa dibidang pendidikan. Adanya mahasiswa KKN dari UPI membantu guru dan siswa untuk menyelenggarakan pembelajaran daring dengan lebih variatif dan inovatif.Â
Seperti mencoba menggunakan aplikasi video conference ZOOM untuk melaksanakan pembelajaran daring, menggunakan media daring Quizizz sebagai alat evaluasi, serta berkolaborasi dengan guru untuk membuat media pembelajaran daring.
Namun tidak semua siswa siap dalam mengikuti pembelajaran daring. Terdapat beberapa siswa yang memiliki kendala seperti belum memiliki perangkat gawai sendiri atau masih menggunakan gawai milik orangtua dan saudaranya.Â
Seperti di kelas enam, beberapa siswa masih menggunakan gawai milik orangtua dan ada pula yang ikut ke siswa lain. Namun antusias dan semangat siswa dalam belajar secara daring ini patut diacungi jempol.
Seperti saat pendataan kehadiran siswa digrup Whatsapp kelas 6, ada beberapa siswa yang menggunakan satu akun untuk mengisi kehadiran, sehingga semua siswa dapat terdata kehadirannya saat melaksanakan pembelajarn daring.Â
Kemudian saat diadakan kelas daring melalui zoom meeting dengan guru, ada beberapa siswa yang menggunakan satu akun untuk mengikuti kelas bersama-sama dengan teman yang rumahnya memiliki jarak sangat dekat, tentu tetap menggunakan masker.