Mohon tunggu...
Adi SuryoNugroho
Adi SuryoNugroho Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Lahir di Surabaya pada 7 Oktober 2000. Bercita-cita ingin menjadi penulis novel dan skenario film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Novel Bulan Karya Tere Liye

27 Maret 2021   14:45 Diperbarui: 27 Maret 2021   14:52 12016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bulan karya Tere Liye merupakan novel kedua dari serial Bumi. Masih mengusung tema yang sama tentang dunia paralel. Namun, kali ini tentu petualangan mereka akan berbeda dari sebelumnya. Kali ini petualangan Raib, Seli, Ali berada di Klan Matahari. Alur cerita adalah Raib, Seli, Ali, Selena, Av, dan Ily bertualangan ke Klan Matahari untuk melakukan diplomasi, namun mendadak Raib, Seli, Ali dan Ily terpaksa ikut pertandingan yang tengah diselenggarakan di Klan Matahari yakni mencari bunga Matahari yang mekar pertama. Hal ini pun terjadi atas perintah Fala-tara-tana IV, meminta seluruh Klan Bulan untuk ikut bertanding.

Informasi

Judul                           : Bulan

Penulis                        : Tere Liye

Penerbit                       : Gramedia Pustaka

Tebal Halaman           : 400 halaman

Sinopsis                       :

Namanya Seli, usianya 15 tahun, kelas 10, dan dia salah satu teman baikku. Dia sama seperti remaja yang lain. Menyukai hal yang sama, mendengarkan lagu-lagu yang sama, pergi ke gerai fast food, menonton serial drama, film, dan hal-hal yang disukai remaja.

Tetapi ada sebuah rahasia kecil Seli dan aku yang tidak pernah diketahui siapa pun. Sesuatu yang kami simpan sendiri sejak kecil. Aku bisa menghilang dan Seli bisa mengeluarkan petir.

Dengan kekuatan itu, kami bertualang menuju tempat-tempat yang menakjubkan.

Kelebihan

Setiap karya pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam novel Bulan karya Tere Liye masih tetap mempertahankan ciri khasnya yakni petualangan di dunia paralel yang tentu saja kali ini tujuan Ali, Raib, dan Seli adalah Klan Matahari. Selain itu, nuansa petualangan di novel Bulan ini begitu terasa, seolah kita ikut berpetualangan, merasakan ketegangan yang dialami oleh ketiga sekawan ini dan Ily. Terutama bagian Raib yang tengah berjaga di malam hari, sambil menatap air terjun. Menurut saya bagian itu sangatlah menyentuh.

Kekurangan

Kekurangan yang ada pada novel Bulan adalah penokohan Ali. Sepanjang cerita Ali tidak terlalu mencolok, seolah dia adalah tokoh tambahan saja yang tidak memiliki peran dan terasa tergantikan oleh tokoh baru yang bernama Ily. Tidak seperti pada novel Bumi (novel pertama) yang di mana Ali memiliki peran seperti suka mencoba hal baru dan menjelaskan. Namun, di novel Bulan, Ali jarang sekali mencoba dan bahkan sepanjang cerita, Ali selalu saja mengeluh. Tetapi ciri khas Ali yang lain masih ada pada novel Bulan yaitu berpikir dan menjelaskan.

Menurut saya novel Bulan masih layak untuk dibaca karena ini merupakan kelanjutan dari petualangan Ali, Raib, dan Seli di dunia paralel. Kali ini cerita yang dihadirkan begitu seru dan memukau. Terdapat berbagai pelajaran yang dapat kita ambil dari novel Bulan.

Sekian resensi novel Bulan karya Tere Liye.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun