Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Money

Ide Ahok Soal Lokalisasi = Bisnis Haram Ahok Bidang Prostitusi?

5 Januari 2014   17:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:07 1801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_304122" align="aligncenter" width="640" caption="Ahok Di Balai Kota (dakwatuna.com)"][/caption]

Follow me : @assyarkhan

Setelah mensosialisasikan kata "Bajingan" kemudian Ahok mengkampanyekan Kondom kini Ahok berulah lagi dengan membuat wacana melokalisasi prostitusi. Langkah ini sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus HIV/AIDS dan masalah sosial yang disebabkan oleh praktik asusila sebagaimana diberitakan Pos Kota dan media lainnya. (9/12)

Ide yang miring dari otak yang miring dari Ahok, bagaimana membersihkan lantai yang dengan air yang kotor, membasi HIV/AIDS kok dengan lokalisasi, Seharusnya Ahok bisa menunjukan fakta dari tesisnya bahwa ada hubungan atau pengaruh antara dibuatnya lokalisasi dengan penurunan HIV/AIDS. Dengan cara berfikir seperti ini Ahok tidak terlihat sebagai Pemimpin melainkan Preman Pasar di Jakarta.

Menurut Wakil Gubernur Ahok, tingginya jumlah penderita HIV/AIDS di ibukota harus menjadi pertimbangan. “Saya lebih suka ada lokalisasi resmi. Dengan demikian bisa menekan penyebaran HIV/AIDS,” ujarnya di Balaikota kepada wartawan, Senin (9/12).

[caption id="attachment_304123" align="aligncenter" width="460" caption="Bisnis Perlendiran Menggiurkan Bagi Investor (news.detik.com)"]

1388917163797757355
1388917163797757355
[/caption]

Mengapa Ahok Berani Dengan Ide Miringnya?

Setidaknya dari sekian banyak video yang Saya lihat dari wawancara Ahok di Youtube dan TV, Ahok memiliki jalan pikiran begini : "alah...biasa itu mah, awalnya aja pada berani menentang, muhammadiyah tidak setuju, MUI tidak setuju, kalo sudah jalan paling-paling setuju juga, la wong Kita kok yang punya kekuasaan, Mereka tidak akan berkutik apa-apa?"

Inilah alur berfikirnya orang yang tidak memahami Pancasila dimana Musyarawah untuk mufakat menjadi hal utama, terlihat arogansi demi kepentingan pribadi dan kelompok Warga Negara Indonesia Turunan.

Makanya kemudian dengan cara begini, Ahok berani mengeluarkan ide yang nyeleneh karena menurutnya orang-orang pasti menentang diawal namun jika sudah dilaksanakan pasti mengekor juga. Bukan begitu Ko Ahok?

Hanya orang-orang stress saja yangsetuju dengan lokalisasi dan kampanye kondom. Jika Anda bertanya berarti Anda mengatakan Ahok itu Stress dong? Ya monggo, yang penting Saya tidak bilang begitu. Anda boleh berkesimpulan apapun, tetapi membuat lokalisasi dan kampanye kondom untuk menurunkan HIV/AIDS itu seperti membersihkan muka yang kotor dengan air yang kotor, gimana mau bersih, jikapun bersih belum tentu suci karena cara dan zat yang digunakannnya Kotor. Tetap aja Kotor.

Sudah sejak lama Saya mengatakan soal Ahok dan pemikiran liberalnya, Jakarta dalam bahaya jika pemikiran sesat liberalis sekuler dengan memisahkan Agama dari kehidupan dunia yang dikampanyekan ahok menjadi gaya hidup masyarakat.

Indonesia sudah mantap dengan PANCASILA, Pancasila itu mendasari semua tindak tanduk Kita pada Sila Pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa", tidak ada liberalis sekuler dalam Pancasila dan tidak ada Sosialis Komunis dalam Pancasila. Pancasila sangat bersesuaian dengan Islam yang berada dipertengahan, tidak Liberal dan tidak Sosialis Komunis dalam bahasa Arab disebutkan Islam sebagai Agama Wasathoniyah (Pertengahan), dengan cara berfikir seperti ini Ahok sudah keluar dari cara seorang Pancasilais, karena sudah tidak berada dipertengahan melainkan Liberalis Sekuler dimana tidak perlu ada KETUHANAN YANG MAHA ESA dalam Kehidupan Manusia.

[caption id="attachment_304125" align="alignright" width="320" caption="Ahok Di Majalah Lensa (Issu.com)"]

13889172171488529021
13889172171488529021
[/caption]

Ide Lokalisasi Ahok Murni Bisnis Prostitusi?!

Dalam Mata Najwa, Ahok menyatakan tidak sungguh-sungguh dalam berpolitik, dari pengakuannya sendiri Ahok lulusan Teknologi Universitas Trisakti Jakarta. Ahok pernyataan bahwa tidak tertarik dengan politik dan lebih tertarik terhadap dunia bisnis, namun menurut Ahok Dia terjebak di dunia politik, artinya Ahok melihat aktivitas Bisnisnya selalu terhalang kebijakan Politik di Indonesia, dengan berpayung Politik setidaknya Ahok bisa melindungi bisnis yang dijalankanya.

Lalu Bisnis Apa dibalik Lokalisasi? Jika Anda mau mendalami sedikit saja bahwa BISNIS LENDIR itu bisa lebih menguntungkan dari bisnis apapun di dunia ini, mengapa Inudstri Video Porno begitu pesat diberbagai dunia? Itu karena Bisnis Lendir yang sangat menguntungkan.

Ide Lokalisasi Pelacuran ini bukan murni untuk menurunkan HIV/AIDS, tetapi Bisnis Jual Beli Orang, Bisnis Minuman Keras, Bisnis Impor PSK, Bisnis Kondom, Bisnis Obat-Obatan Terlarang (NARKOBA), Itu Satu Paket Bro. Besar kemungkinan jika ini adalah lahan bisnis yang menggiurkan bagi kolega Ahok yang sudah mendukungnya dan mendanainya naik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Semua harus Kompak Membasmi Pemikiran Sinting seperti Wakil Gubernur Jakarta ini.

La Wong Surabaya saja Tutup, Jakarta malah pengen Buka, Piye to...?

Sumber :

MUI Tolak Wacana Ahok Soal Lokalisasi

Ahok : Perlu Ada Lokalisasi Pelacuran & Indonesia Bukan Negara Agama

Ahok Wacanakan Lokalisasi Pelacuran Di Jakarta & Indonesia

Persatuan Gereja Dukung Ide Ahok Soal Lokalisasi

Sudah Ditutup, Kok Ahok Mau Hidupkan Lokalisasi Lagi

Jakarta, 5 Januari 2014

Adi Supriadi / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan

Adi Supriadi Is a Speaker, Motivation Trainer, Thinker and a Writer on culture, humanity, education, politics, peace, Islam, Palestinian, Israel, America, Interfaith, transnational, interstate, Management, Motivation and Cohesion at workplace. Committed to building a Cohesive Indonesia, Cohesive Industrial relation, Cohesion at workplace and offer Islamic solutions to the problems that inside, You can be found at: www.assyarkhan.com or www.kompasiana.com/adisupriadi

The Inititor the harmony of industrial relations between Government, Employers and Workers in 3 ways: a fair of Government, Honest of Employers and trusted of workers.

I am HRD, Training & Personnel Manager at PMA, finished study Master of Management in Winaya Mukti University Bandung. Some of the article published in Kompas, Pikiran Rakyat, Pontianakpost, Balipost, Banjarmasinpost, Sriwijayapost, Atjehpost, etc

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun