Mohon tunggu...
Adi Sucipto
Adi Sucipto Mohon Tunggu... -

Menggeluti pekerjaan proyek, meniti masa depan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manfaat Belajar Bahasa Jepang untuk Orang Indonesia

11 Juli 2015   12:51 Diperbarui: 17 Desember 2018   11:35 3051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa Jepang termasuk dalam sederet bahasa asing yang banyak dipelajari di Indonesia selain bahasa Inggris, Jerman, Perancis, China (mandarin), Korea, dan masih banyak lagi lainnya. Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan hanya dengan mempelajari bahasa dari suatu Negara, misalnya untuk kepentingan pendidikan, bisnis, wisata, dan hal-hal lain.

Jepang dikenal sebagai Negara dengan pertumbuhan ekonomi paling pesat di Asia. Produk – produk buatan Negeri Sakura ini juga membanjiri pasar Indonesia, mulai dari setrika hingga mobil buatan Jepang, belum lagi untuk sektor lainnya. Dengan segudang kelebihan yang dimiliki oleh Jepang, tentunya tak akan sulit menimba manfaat dari mempelajari bahasanya.

Lalu, manfaat spesifik apa yang bisa kita dapatkan dari belajar bahasa Jepang ? berikut beberapa diantaranya,

Peluang Mendapatkan Beasiswa

Setiap tahunnya, Jepang membuka peluang bagi 2000 siswa asing untuk belajar secara gratis menggunakan program beasiswa dari Pemerintah Jepang. Program beasiswa ini terbuka mulai dari jenjang SMA hingga S3. Sebelum memperoleh beasiswa, calon penerima harus mengikuti serangkaian ujian yang sudah ditetapkan.

Pekerjaan

Seperti dikatakan sebelumnya, ada banyak sekali produk Jepang yang masuk ke Indonesia. Beberapa perusahaan Jepang yang berhasil masuk ke Indonesia diantaranya adalah Sony, Canon, Toshiba, Sanyo, Mitsubishi, Toyota dan masih banyak lagi lainnya. Jika Anda memiliki kemampuan di bidang-bidang berkaitan ditambah dengan kemampuan berbahasa Jepang yang mumpuni, tentunya akan menjadi nilai plus untuk bisa bergabung dengan perusahaan-perusahaan asal Jepang tersebut. Di sektor wisata, Jepang merupakan urutan ke-3 asal wisatawan asing yang ke Bali. Otomatis, belajar melalui kursus bahasa jepang di Denpasar akan meningkatkan peluang kerja di sektor ini.

Travelling

Saat ini, Jepang tampaknya sedang gencar melakukan promosi wisata kepada wisatawan dari Asia Tenggara. Beberapa negara di Asia Tenggara telah diberikan keringanan VISA, tak terkecuali Indonesia. Jepang juga memberikan sambutan hangat bagi para wisatawan muslim di Tokyo dengan memperkenalkan makanan halal, sehingga para wisatawan muslim tidak perlu khawatir ketika berkunjung ke Tokyo.

Di sisi lain, wisatawan asal Jepang yang datang ke Indonesia jumlahnya juga cukup banyak. Fenomena ini tentunya dapat Anda manfaatkan dengan sekedar menjadi pemandu wisata sambil mengisi waktu luang sembari berlibur.

Peluang Bisnis

Kemampuan berkomunikasi dengan konsumen potensial dalam bahasa asli mereka adalah salah satu kunci terbaik untuk membangun bisnis. Orang Jepang dikenal sangat idealis akan bahasa mereka, jangan heran jika suatu saat Anda sedang berkunjung ke Jepang dan akan sangat sulit mencari orang yang mampu berbahasa asing, bahkan bahasa Inggris sekalipun.

Orang Jepang juga terkenal sangat konsumtif untuk urusan barang-barang dan jasa seperti makanan, pakaian, hiburan dan perjalanan. Setiap bulannya, orang dewasa aktif di Jepang mampu mengeluarkan uang sebanyak 4,7 juta Yen (Rp 508 juta) hanya untuk keperluan makan, transportasi, dan membeli perlengkapan sehari-hari. Hal ini tampaknya menjadi peluang tersendiri bagi eksportir luar negeri yang ingin mengembangkan sayap di jepang.

Pergaulan dan Pertemanan

Peluang yang terakhir ini tak perlu dijelaskan panjang lebar lagi. Semua orang pasti setuju bahwa Bahasa merupakan sarana utama dalam menjalin hubungan pertemanan dengan orang yang berbeda Negara. Menjalin pertemanan dengan orang dari luar negeri, yang dalam hal ini khususnya orang Jepang, pasti akan membawa Anda masuk ke komunitas baru dan memberi berbagai pengalaman baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun