Mohon tunggu...
Adisti Ratna Sari
Adisti Ratna Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

INFP-T

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Body Positivity: Mencintai Diri Sendiri dalam Berbagai Persepsi

6 Juli 2022   23:09 Diperbarui: 6 Juli 2022   23:27 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Body Positivity adalah cara bagaimana menghargai tubuh kita sendiri tanpa membanding-bandingkannya dengan orang lain atau standar kecantikan yang telah dibuat oleh masyarakat. Menghargai disini artinya adalah kita merawat tubuh sendiri dengan baik, dan bersyukur terhadap pemberian yang Tuhan berikan.

Karena pengertian inilah banyak timbul persepsi yang membingungkan. Tren Body Positivity sekarang ini dinilai terlalu fokus pada penampilan fisik saja, dibandingkan dengan fungsi dari tubuh itu sendiri. Dengan demikian, masyarakat memiliki persepsi bahwa memang seharusnya kita menerima semua bentuk dan ukuran tubuh tanpa memikirkan aspek lain, terutama kesehatan.

Seringkali kita mengapresiasi diri dengan membeli makanan manis, atau makanan dengan kepedasan ekstrem dengan dalih self reward karena telah berhasil melalui hari dengan baik, atau untuk sekadar menghilangkan stres. Namun apabila dilakukan terlalu sering, hal itu juga tidak baik untuk kesehatan tubuh. 

Terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis dapat mengakibatkan kenaikan kadar gula dalam darah atau biasa disebut dengan diabetes, dan makanan pedas yang terlalu ekstrem juga tidak baik bagi organ pencernaan. Terlebih dari itu semua, makanan yang berlebihan, terutama junk food yang kurang bergizi, tidak sehat, dan kaya akan lemak akan berpotensi menyebabkan obesitas.

Dalam kasus ini, obesitas kerap kali dikaitkan dengan Body Positivity. Menentang standar kecantikan untuk menjadi kurus yang tidak realistis itu memang penting dan patut diapresiasi, namun bukan berarti kita secara terbuka merayakan obesitas. 

Hal ini dikarenakan obesitas dapat menyebabkan penyakit kompleks lainnya, seperti penyakit jantung, darah tinggi, diabetes, bahkan stroke. 

Oleh karena itu, akan sangat berbahaya bagi kita apabila hanya menerima dan mempertahankan tubuh yang tidak sehat tersebut tanpa menginginkan perubahan yang lebih baik.

Body positivity, yang halnya berkaitan erat dengan self-love dan self-acceptance, merupakan suatu mindset yang sangat bagus apabila ditanamkan secara benar dan sesuai porsinya. Tetapi apabila dilakukan secara berlebihan, maka hal tersebut malah dapat berdampak buruk bagi diri kita sendiri. 

Mencintai diri sendiri bisa memang bisa dilakukan dengan berbagai cara, namun ada baiknya kita juga memikirkan aspek kesehatan. Membiarkan diri tetap bertahan dengan gaya hidup tidak sehat dapat dengan lambat membunuh diri kita sendiri.

Kita sebagai makhluk Tuhan juga memiliki tanggung jawab penuh dalam menjaga dan merawat pemberian-Nya dengan baik. Dengan menerapkan pola hidup sehat seperti olahraga, makan teratur, tidur yang cukup, dan menghindari terlalu sering makanan yang tidak sehat, adalah arti dari mencintai diri sendiri yang sesungguhnya. 

Diluar hal itu seperti halnya bentuk tubuh, warna kulit, tinggi badan, tahi lalat, dan segala bentuk kelebihan dan kekurangan pada diri kita merupakan suatu anugerah pemberian Tuhan yang patut disyukuri. Dengan catatan, kita telah berusaha memberikan yang terbaik untuk tubuh kita, dan berusaha agar hidup dengan sejahtera tanpa masalah kesehatan apapun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun