Mohon tunggu...
Adista Pattisahusiwa
Adista Pattisahusiwa Mohon Tunggu... Editor

Wartawan dest politik (Nusantara II DPR RI Parlemen Senayan 2014-NOW) (Polda Metro, Since 2016) Nyong Ambon Saparua Maluku | ALLAH SWT is my Lord. (Alumni Kerusuhan Ambon 1999)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kebenaran Bagai Matahari di Ufuk Timur

25 April 2025   17:46 Diperbarui: 25 April 2025   18:18 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto saat di Bali. Dokpri. 

Kebenaran bagai matahari di ufuk timur. Tak pernah ragu, menembus kelam yang kaku.

Ia bertahta di hening jiwa yang jujur, menyingkap tabir, membakar dusta yang rapuh.

Bukan gemerlap emas, bukan puji yang manis, Ia sederhana, tajam bagai pedang teriris.

Di tengah riuh, ia diam namun bergetar,
mengguncang hati, menuntun langkah yang terjerat.

Kebenaran tak pandang topeng atau mahkota. Ia telanjang, tak sudi berselimut kata.

Meski dunia berpaling, memilih fatamorgana, Ia tetap berdiri, abadi, tak pernah usai.

Oh, kebenaran, engkau pelita di koridor sepi, menuntun jiwa, meski langkah penuh duri.

Dalam bisikmu, hidup temukan makna,
Kau cahaya abadi, di hati yang setia.

(Cikini Menteng, 25 April 2025, Adista Pattisahusiwa)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun