Mohon tunggu...
ADI PUTRA (Adhyp Glank)
ADI PUTRA (Adhyp Glank) Mohon Tunggu... Seniman - Saling follow itu membahagiakan_tertarik Universalitas, Inklusivitas dan Humaniora, _Menggali dan mengekplorasi Nilai-nilai Pancasila

-Direktur Forum Reproduksi Gagasan Nasional, -Kaum Muda Syarikat Islam, - Analis Forum Kajian Otonomi Daerah (FKOD), - Pemuda dan Masyarakat Ideologis Pancasila (PMIP), -Penggemar Seni Budaya, Pemikir dan Penulis Merdeka, Pembelajar Falsafah Pancasila

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Peran dan Pengaruh Psikologi Manusia dalam Berpolitik: Resume dan Nalar

18 Desember 2022   23:36 Diperbarui: 19 Desember 2022   12:34 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : "Efek Psikologis Politik", sumber : Kompas.com

Para pembelajar dan pengamat Politik akan termotivasi dalam mengenali sikap politik dan gaya kepemimpinan dalam Psikologi Politik yang disajikan dalam isi tulisan.

Mempelajari Politik lintas Generasi pada Abad 19 dalam karya tulis dengan judul Asli "HUMAN NATURE IN POLITICS" by :GRAHAM WALLASThird Edition/Edisi ke tiga Tahun 1920 dengan bahasa inggris, karya berjudul "Alam manusia dalam Politik" ini membahas peran dan pengaruh psikologi manusia dalam berpolitik serta perbandingan perbedaan dari setiap karakter dan kasuistik, sehingga menghasilkan konsekuensi dari setiap dampak yang terjadi terkait Peranan Pelaku politik dengan cara berpolitik yang  dipengaruhi Lingkungan Budaya, Geografis dan iklim trend pada awal abad 19.

inisiasi karya Graham Wallas ini sepertinya terpengaruhi oleh pemikiran W.M. Douglas melalui karya tulis yang pernah diterbitkan di London pada tahun 1930, suatu karya yang menarasikan pandangan mengenai psikologi politik berjudul "insting", perpaduan pemikiran dalam akumulasi sebuah pengamatan keberlangsungan perkembangan politik di beberapa negara pada upaya menilik pesan peristiwa yang terjadi di Parlemen pada permulaan abad 19 periode 1907 dan 1908 di beberapa Negara seperti India, Turki, Inggris, Jerman dan Persia.

Kemudian, kita diajak bernalar menyelami pengaruh peristiwa dan pergejolakan politik yang berlangsung pada awal abad 19, pembaca akan disajikan sampling seakan menjadi suatu pertanda bahwa asumsi dalam "psikologi politik dapat melahir peristiwa politik", beberapa contoh pembeberan peristiwa seperti kebingungan politik Amerika, kerusakan mesin politik di Eropa, keberhasilan revolusi anti-parlemen dan Anti-intelektual di Rusia, pemilihan di Inggris, partisipasi perempuan dalam politik dan kebebasan sardanapalus. Merefleksikan pengejaran fakta sejarah untuk mendekati pengenalan Study kasus yang terpapar dalam tulisan.

Kemudian ada Proses Aneksasi tentang motif penguasaan wilayah sekitar sebagai petualangan politik, serta pengorganisasian industri modern sebagai hantaran pengkondisian keuntungan serta perancangan penguasaan yang berpengaruh terhadap sifat manusia berpolitik dan faktor pengaruh politik pada manusia.

Analisis Graham Wallas gamblang namun tidaklah sederhana, pembahasan terkait teknis perebutan kepentingan kekuasaan, ini dapat menjadi panduan untuk merangsang pemikiran dalam diskursus kita dan para pemuda Eropa saat itu tentang cikal bakal terjadinya kejahatan pertempuran yang mengerikan di benua Euroasia akibat bahaya perjalanan politik masing-masing berdasarkan psikologis politik yang terbangun, pendayagunaan psikologi politik penguasaan atas kepentingan industri modern yang dibahas sederhana melalui Visi Manusia dan Kemungkinan manusia menjadi ruang berpikir khusus mengenai pengantar strategi perjalanan perdagangan internasional saat ini.

Lalu, Kita berpikir mengenai Apa konklusi yang dapat difilter pada persoalan ini ? Hal yang memungkinkan adalah dengan menentukan regenerasi kepemimpinan Negara yang memiliki "Daya Pikir Tinggi dan Tenang" figur yang mampu menganalisis perkembangan Politik Dunia dalam menentukan situasi Politik Kawasan dalam setiap langkah dan Strategi Kebijakan Politik Internasional yang berimbas pada kondusifitas Politik dan Ekonomi dalam Negeri, 

Kedepannya rakyat tidak terjebak dalam pilihan informasi berdasarkan Kemasan Media dan Polling elektabilitas yang beredar dan dapat dibeli untuk hasil yang dapat di pesan. Jadi, kenali dan pelajari Psikologis Calon Pemimpin Negara agar tidak mencelakakan Bangsa dan Negara sebagai figur pemimpin dengan kemanusiaan yang adil dan beradab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun