Mohon tunggu...
Adi Prayuda
Adi Prayuda Mohon Tunggu... Seorang dosen, penulis, dan murid meditasi

Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Al-Azhar dengan bidang keilmuan Digital Marketing

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Akurasi vs Velocity dalam Konten Sosial Media: Mana yang Lebih Penting?

24 Maret 2025   15:00 Diperbarui: 26 Maret 2025   17:55 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: https://beraupost.jawapos.com/gaya-hidup/2445800498/buka-puasa-makin-seru-dengan-efek-velocity-tiktok-ini-cara-bikinnya

Tadi malam, saya bersama istri berkesempatan ikut buka bersama di sebuah hotel di Mataram. Cukup ramai dan kami cocok dengan menu-menu yang disajikan. Setelah berbuka pun ada acara karaoke-nya. Yang menarik perhatian saya, setelah selesai menyantap hidangan, banyak grup yang beraksi di depan kamera gawai dengan menampilkan gerakan dengan konsep "velocity" yang sedang marak di TikTok, baik itu anak muda, maupun yang masih merasa muda. Jangan tanya apakah saya cukup mahir mengikuti gerakannya? Tentu sudah banyak yang tau jawabannya.

Tulisan ini tidak dibuat untuk mengkritisi fenomena tersebut, tapi ingin memadupadankannya dengan konsep akurasi dalam konteks pembuatan konten sosial media. Fenomena "velocity" TikTok ini tentu menarik saja untuk dinikmati berbagai kalangan, sebagai aktivitas yang sifatnya hiburan dan untuk mempererat ikatan pertemanan atau kekeluargaan.

Tidak bisa dipungkiri, di era digital ini, konten media sosial berkembang dengan kecepatan luar biasa. Konsep "velocity" atau kecepatan dalam menyebarkan informasi semakin menjadi tren. Namun, apakah kecepatan dalam penyebaran konten lebih penting daripada akurasi? Dalam konteks digital marketing, kedua elemen ini memiliki fungsi yang berbeda namun harus seimbang agar strategi pemasaran tetap efektif dan berkelanjutan.

Akurasi dalam konten media sosial berfungsi untuk menjamin bahwa informasi yang disampaikan benar dan kredibel. Ini menjadi fondasi utama dalam membangun kepercayaan dan loyalitas audiens. Dengan memastikan keakuratan, sebuah brand dapat menghindari risiko misinformasi yang dapat merusak reputasi dan kredibilitasnya.

Sebaliknya, velocity berperan dalam meningkatkan viralitas dan engagement dengan cepat. Dengan memanfaatkan tren yang sedang berkembang, sebuah brand bisa menjangkau lebih banyak audiens dalam waktu singkat dan mendapatkan eksposur instan.

Meskipun memiliki tujuan yang berbeda, akurasi dan velocity seringkali dianggap saling bertentangan. Akurasi menekankan pada kebenaran dan kredibilitas, sementara velocity berorientasi pada kecepatan dan momentum.

Keunggulan akurasi terletak pada kemampuannya dalam membangun kepercayaan jangka panjang, sementara velocity dapat membantu sebuah brand untuk tetap relevan dan hadir dalam percakapan yang sedang berlangsung.

Namun, jika tidak diimbangi dengan baik, velocity yang berlebihan dapat menimbulkan risiko penyebaran informasi yang tidak valid, sedangkan terlalu mengutamakan akurasi bisa membuat sebuah brand kehilangan momentum dalam tren yang sedang berkembang.

Untuk mengoptimalkan kedua elemen ini dalam strategi digital marketing, keseimbangan harus dijaga dengan cermat. Salah satu cara efektif adalah dengan menerapkan sistem fact-checking yang cepat, sehingga informasi yang disampaikan tetap akurat tanpa mengorbankan waktu. Pemanfaatan AI dan automasi juga dapat membantu dalam mengidentifikasi tren yang relevan dengan cepat, sambil memastikan bahwa konten yang dihasilkan tetap berkualitas. Mengombinasikan konten evergreen dengan konten yang sedang tren bisa menjadi strategi yang ideal agar informasi tetap menarik sekaligus dapat dipercaya.

Selain itu, pendekatan pre-bunking bisa digunakan untuk menyiapkan konten yang akurat sebelum sebuah tren viral. Dengan begitu, brand tidak hanya sekadar mengikuti tren, tetapi juga menjadi sumber informasi utama bagi audiensnya. Kredibilitas dalam jangka panjang tetap harus menjadi prioritas utama, karena meskipun velocity dapat membantu brand lebih cepat dikenal, tanpa akurasi dampaknya bisa bersifat jangka pendek atau bahkan merugikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun