Mohon tunggu...
Adi Prayoga
Adi Prayoga Mohon Tunggu... Buruh - belajar

adhang-adhang tetesing embun

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pangan 2019 (Padi, Beras,dan Nasi Yuk Berjuang)

28 Oktober 2019   02:09 Diperbarui: 30 Oktober 2019   14:51 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumen pribadi ( padi pada lahan petani di desa Kesongo,Tuntang kab Semarang)

Jika berbicara tentang beras dan padi ini mungkin bisa dikatakan sangat identik dengan indonesia.tanaman ini menjadi makanan pokok di indonesia lalu apa pentingkah keberadanya di di perjuangkan?,topik ini merupakan salah satu topik bahasan yang sangat menarik untuk dibagi, saat ini saya sebagai mahasiswa pertanian yang sedang mengambi mata kuliah tanaman pangan pada semester ini. dan akhir-akhir minggu ini setelah jam-jam yang melelahkan sehabis beraktivitas kuliah dan sebagainya saya sangat sering menghabiskan sore di pinggiran sawah,hanya untuk menghabiskan sore dan memandangi hamparan sawah hijau.hal ini sering saya lakukan belakangan ini, selain dapat sedikit santai saya juga dapat melakukan pengamatan untuk tugas mata kuliah tanaman pangan yang saya ambil di semester ini.

Padi merupakan komoditas tanaman yang banyak dibudidayakan di indonesia,malahan mungkin bisa dikatakan adalah komoditas pertanian yang menjadi mayoritas di indonesia,konsumsi beras di negara kita dan kebiasaan dari sebagian masyarakat nya yang sangat loyal dan tidak bisa beralih dari beras merupakan salah satu topik menarik dibagi.

sebagai orang yang tidak bisa meninggalkan konsumsi beras seperti saya,usaha diversifikasi pangan akan menjadi hal yang tidak mudah.mungkin kebanyakan orang indonesia yang seperti saya akan merasa belum makan jika sehari belum mengonsumsi beras, padahal dihari yang sama saya telah mengonsumsi roti,mie dan olahan dari tanaman penghasil karbihidrat lainnya.namun hal ini memang menjadi fakta bahwa budaya konsumsi beras di indonesia menjadikan indonesia sebagai pengonsumsi beras yang tinggi.

Menurut,data dari www.worldatlas.com indonesia merupakan pengonsumsi beras terbesar ketiga dunia setelah india dan cina. Berkaitan dengan gencarnya diversivikasi pangan, saya sebagai pengonsumsi loyal beras yang susah untuk beralih ke sumber karbohidrat lainya merasa akan menarik jika tanaman padi akan saya ulas pada tulisan saya kali ini.

Budidaya padi dimulai dengan penggarapan sawah yang sedemikian rupa hingga pada sawah dapat dikategorikan sawah muda dan tua penggolongan ini kadang dapat diketahui dengan adanya lapisan bajak atau lapisan pada sawah yang kedap air dan menjadikan pengairan akan semakin efisien.ditengah masalah produktivitas pad pada petanii,sangat disayangkan jika lahan sawah beralih fungsi. karna dalam proses pengolahan lahan sawah lapisan bajak ini memerlukan waktu yang cukup lama.proses penting dalam budidaya padi lainya  adalah penggenangan, pengenangannya pun bervariasi di setiap fase tanam,pada fase pertumbuhan penggenangan intensif  dilakukan namun pada saat bulir padi akan memenuhi malai, lahan sawah akan mulai dikurangi airnya bahkan akan dikeringkan.

padi ternyata juga merupakan slah satu tanman dengan varietas lebih dari 40.000 varietas.di indonesia banyak varietas unggul yang telah dibudidayakan

Berkaitan dengan produksi padi.saya sering heran jika indonesia sebagai negara agraris kekurangan beras dan sampai melakuakan impor untuk mencukupi kebutuhan konsumsi.sepanjang jalan saat saya melakukan perjalanan dari salatiga ke karawang melalaui tol cipali, saya melewati hamparan sawah tanpa henti bahkan dalam skala kecil di kesongo tempat saya bersantai di sore hari mungkin jika ditotal akan ratusan hektar luasnya.pada pemikiran awam seperti ini saya sering terheran heran namun memang faktanya jika jumlah penduduk dan luasan panen yang semakin kecil adalah fakta yang menjadi masalah bersama .

saya juga pernah mengobrol dengan petani sekitar bahwa sebenarnya mereka tidak menemukan masalah berarti untuk proses produksi beras dari mulai penanaman hingga pasca panen namun sebenarnya yang menjadi masalah mereka adalah monopoli pasar yang menyulitkan mereka untuk berdaulat dalam harga hasil panen.sebenarnya banyak sekali isu yang dapat dibahas dalam produksi beras dari tanaman padi, disini saya sebagai generasi muda yang juga sebagai mahasiswa pertanian dibuat gundah dengan obrolan ringan saya dengan salah satu petani di kesongo.

Petani desa Kesongo membawa pulang enceng gondok di sekiatr sawah dekat rawa (foto : dokumentasi pribadi)
Petani desa Kesongo membawa pulang enceng gondok di sekiatr sawah dekat rawa (foto : dokumentasi pribadi)
Padi adalah tanaman potensial yang harus tetap  menjadi komoditas pangan yang bisa kita usahakan dengan mandiri dan berdaulat tapi melihat dari masalah masa lampau banyak juga kasus petani padi yang kehilangan lahan mereka untuk diambil oleh korporat yang menjadikan alih lahan pertanian dan hanya mementingkan investasi dan menganggap remeh masyarakat yang tidak paham birokrasi.

Untuk menjaga padi indonesia harus nya kita tidak hanya konsern pada data birokrasi namun kita juga harus memperhatikan petani selaku pembudidaya dan orang yang paling vital dalam produksi nya.perlindungan agraria juga harus dilakukan agar pengalihan fungsi lahan sawah di indonesia bisa diawasi. Untuk generasi muda pr yang sangat berat menanti ditengah kapitalisasi dan modernisasi saat ini.masih maukah kita menjaga daulat tani negara kita dan memajukan pertanian kita.

Sepertinya cukup disini,mari kita jaga padi dan kita jaga sawah kita

Salam dari saya  pengonsumsi loyal beras.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun