Mohon tunggu...
Adi Prasetyo
Adi Prasetyo Mohon Tunggu... -

An educator, tukang kompor, and education enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sepi Dibanjiri Notifikasi

25 Maret 2017   18:50 Diperbarui: 26 Maret 2017   05:00 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Blog #9

Di era teknologi sekarang ini sepertinya kebutuhan manusia sudah mulai bergeser. Dulunya kebutuhan dasar manusia adalah sandang, pangan dan papan. Nah sekarang sudah menjadi sandang, pangan, papan, kuota  dan cas-casan. Hehehe.

Saya termasuk orang yang telat menggunakan smartphone. Saat kawan kawan lain sudah bersmartphone ria, saya masih setia menggunakan handphone Motorola lawas lansiran 2008. Itu saja sudah cukup bagi saya. Hingga pada suatu saat ada kawan yang berhasil mempengaruhi saya untuk memakai smartphone. Okelah akhirnya saya [indah ke smartphone.

Nah, pada suatu hari disaat saya sedang antri beli nasi pecel, bapak bapak di sebelah saya tak henti-hentinya memandangi layar smartphone-nya. Pun dari tadi smartphone itu terus berbunyi. Tanpa sadar saya menoleh dan mencari asal bunyi tersebut. Dan tak sengaja melihat layar smartphone bapak tersebut. Sekilas saya lihat di aplikasi whatsappnya ada belasan grup dan semuanya dengan puluhan hingga ratusan notifikasi. Wuih, pantesan aja jempolnya sibuk dari tadi. Sementara di sebelahnya istri dan anaknya ia cuekin. Loh, kok aneh? Yang nyata dicuekin, yang maya diladenin. Hehe.

Menurut saya, semakin banyak waktu kita habiskan untuk bergaul di dunia maya, sebenernya semakin kesepian lah kita. Saya meyakini banyak yang menggunakan platform komunikasi digital sebagai sarana komunikasi sekaligus pelarian. Mereka menggunakannya sebagai ajang untuk mencari perhatian yang kurang mereka dapatkan dari dunia nyata. Berbicara dengan yang jauh karena yang dekat tak membuat mereka nyaman.

Nah jika anda membaca ini dan merasa gemes sama saya, berarti saya benar. Hehehe.

Nah kemudian kalo di malam hari ketika anda mau tidur dan notifikasi sudah sepi, anda merasa ada suatu kekosongan di hati, berarti saya bener lagi. Hehehehehe.

Saran saya, jika anda sudah terlalu diperbudak notifikasi, ada baiknya anda keluar sejenak. Habiskan waktu sejenak dibawah sinar matahari. Main layangan kek, main air kek, lari larian kek, manjat pohon kek, joget India di pohon kek. Habiskan waktu sejenak menikmati alam. Bukan dengan sibuk mengabadikan pose anda sendiri lo. Hehehe.

Nikmati sekitar anda. Leburkan diri anda dengan sekitar anda. Cobalah sekali sekali, dan anda akan sadar bahwa ada banyak sekali hal menarik di sekitar kita jika kita mau sebentar saja memalingkan pandangan kita dari layar smartphone. Dan dengan begini, tanpa sadar anda juga sudah melatih kepekaan empati anda.

Sekarang, beranikah anda mematikan notifikasi anda sehari saja dan kembali menikmati merah hijau warna warni dunia?

Toh dulu waktu anda kecil, tanpa notifikasi pun anda tetap bisa haha hihi kesana kemari juga kan?

Salam notifikasi. Hehehe.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun