Mohon tunggu...
Adine Talita Dewi
Adine Talita Dewi Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswi FEB UNS 2019

Mahasiswi FEB UNS 2019

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Review Larangan Botol Plastik UNS

19 Februari 2020   16:38 Diperbarui: 19 Februari 2020   19:54 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

F3419003 Adine Talita Dewi Penulis Mahasiswa Program Studi D3 -- Perpajakan [https://feb.uns.ac.id/feb/d3_perpajakan/] Fakultas Ekonomi dan Bisnis [https://feb.uns.ac.id/feb/]

Latar Belakang

Sampah merupakan suatu benda yang tidak ternilai atau tidak berharga yang ada di sekitar lingkungan masyarakat. Di Indonesia kita dapat melihat sampah dimana-mana khususnya di daerah perkotaan dan sekarang menjadi masalah besar lingkungan di Indonesia.

Sampah di Indonesia merupakan masalah yang sangat serius dan juga menjadi masalah social, ekonomi dan budaya. Dan hampir di semua kota di Indonesia mengalami kendala dalam mengolah sampah. Hal ini terjadi karena pengolahan TPA (tempat pembuangan akhir) di sebuah kota lahannya masih kurang sehingga masyarakat banyak membuang sampah di sungai.

Bukan saja di sungai akibat kurangnya TPA mengakibatkan masyarakat membuang sampah ke selokan, kali, dan di lautan. Sehingga kebersihan dan ekosistem laut akan rusak, misalnya seperti ikan dan terumbu karang akibat sampah plastik yang di buang oleh warga yang tinggal di sekitar pantai. Dan ada di beritakan bahwa seekor paus di temukan di pinggir pantai dengan se isi perutnya terdapat berbagai macam sampah plastik yang telah masuk dalam perutnya dan sulit untuk melakukan pencernaan makanan.

Indonesia termasuk ke dalam 10 besar Negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Hal ini tidak menutup kemungkinan menimbulkan sejumlah persoalan lanjutan, diantaranya adalah produksi sampah dan pembuangannya.

Tujuan Artkel Ilmiah

Tujuan dari dibuatnya artikel ilmiah ini adalah agar kita lebih sadar akan masalah sampah dan dampak yang dapat ditimbulkannya di Indonesia. Karena masyarakat Indonesia masih sangat minim kesadarannya akan dampak buruk yang ditimbulkan dari sampah ini.

Pembahasan

Sampah merupakan musuh bagi lingkungan karena mampu menimbulkan dan mencermari lingkukan. Lingkungan yang tercemar oleh pembuangan sampah akhirnya akan kotor, kumuh, jorok dan bau kemuadian akan menimbulkan penyakit seharusnya pembuangan sama merupaka masalah yang harus di tangani pada awal yang harus di perhatikan secara pokok atau utama agar tidak mengakibatkan masalah yang begitu cukup serius dalam masalah lingkungan di Indonesia.

Menurut data, rata-rata jumlah sampah Kota Surakarta perhari diatas 200 ton, hal ini sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakata dalam laman http://dlh.surakarta.go.id. Pada tahun 2016 dan 2017 jumlah sampah dari Kota Surakarta masing-masing sebesar 299.405 dan 291.175 kg/hari atau bahkan pada moment tertentu jumlah sampah dari Kota Surakarta mengalami kenaikan yang signifikan. Hal tersebut seperti dalam berita yang dimuat pada laman Solopos.com tertanggal 14 Agustus 2019 dengan judul "Volume Sampah di Solo Naik 2 Kali Lipat Pasca Idul adha" dimana dijelaskan bahwa pada moment tersebut jumlah sampah meningkat menjadi 400 ton atau naik dua kali lipat jika dibandingkan dengan hari biasa. Mengingat jumlah sampah yang cukup banyak tersebut, tentu perlu menjadi perhatian oleh semua pihak. Langkah yang dapat dilakukan diantaranya yaitu dengan mengurangi sampah khususnya sampah yang sulit terurai. Hal tersebut dapat dilakukan oleh instansi atau institusi yang ada di Kota Surakarta ini sebagai percontohan kepada masyarakat umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun