Tingkatkan Sistem Pembelajaran OBE Teknik Mesin UMM Adakan Workshop

 Saat ini prodi Teknik Mesin berhasil memenangi Hibah Kompetisi Kampus Merdeka dan telah menerapkan OBE sejak 2018. Sehubungan dengan hal tersebut, Teknik Mesin UMM menggelar Workshop Pembelajaran Sistem OBE pada Senin (12/7) melalui Zoom Meeting dalam rangka peningkatan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif melalui sistem OBE. Workshop ini menghadirkan Rahmatwati,S.T.,M.T.,Ph.D sebagai pemateri eksternal dimana beliau merupakan dosen Teknik Elektro Universitas Brawijaya.

 Mengacu pada hal tersebut dan kebijakan  menteri Nadiem Makarim dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), prodi Teknik Mesin menggunakan sistem OBE dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan baik soft skills dan hard skills untuk menunjang ketercapaian IKU-1 yaitu terserapnya lulusan di dunia kerja.

Selain itu, juga dalam rangka ketercapaian IKU-8 dimana Prodi sedang menyiapkan General Accreditation IABEE. Prodi Teknik Mesin saat ini terakreditasi A oleh BAN-PT dan Provisional Accreditation oleh IABEE (Indonesian Accreditation Boards of Engineering Education).

 Dini Kurniawati, ST. MT  menerangkan bahwa dengan diadakannya workshop sistem pembelajaran OBE ini Teknik Mesin menjadi paham mengenai sistem pembelajaran OBE, karena hal tersebut berperan penting dalam proses penyelenggaraan akreditasi IABEE yang diikuti oleh Teknik Mesin. 

" harapannya disini dosen Teknik Mesin UMM bisa sama - sama mengetahui tentang prinsip - prinsip dasar mengenai sistem pembelajaran OBE dan bagaimana penerapannya, sehingga nantinya dapat merumuskan hal - hal penting terkait OBE yang berkaitan dengan CPL dan CPMK prodi" terangnya.

Untuk itulah Workshop ini sangat penting bagi Teknik Mesin karena saat ini prodi sedang melakukan banyak perbaikan terutama di penyempurnaan RPS supaya nantinya semakin mudah dalam pembuatan RPP. Selain itu juga prodi melakukan perbaikan dalam sistem penilaian yang diberikan kepada mahasiswa. 

Dalam workshop ini Rahmatwati selaku pemateri menekankan bahwasannya OBE ini merupakan suatu konsumsi model pendidikan dengan pendekatan pengajaran yang mengacu pada serangkaian perspektif outcomes. Outcomes sendiri merupakan serangkaian nilai atau atribut tentang apa yang harus dicapai dan dikuasai oleh mahasiswa setelah mencapai satu tingkat pembelajaran tertentu.

" Dengan perkembangan teknologi dan inovasi yang berkembang sangat pesat ini akan memunculkan kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, hal tersebut merupakan tantangan dari pendidikan abad 21 dimana dunia kerja dan kebutuhan inovasi karena mahasiswa secara teoritis mereka tahu tetapi belum siap dalam dunia kerja, sehingga kita perlukan adanya OBE dan adanya pendekatan pada keberlanjutan proses pembelajaran " Imbuhnya. 

 Dalam workshop ini pemateri juga memberikan penjelasan serta review mengenai RPS dan cara pembuatan RPS yang sesuai dalam kurikulum OBE.

Workshop yang diikuti oleh seluruh dosen Prodi, perwakilan prodi lain (Elektro, Sipil, Informatika dan Industri). Kegiatan ini berlangsung secara diskusi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mengingat Workshop ini dilakukan secara daring dan ditutup dengan tugas evaluasi RPS yang disampaikan oleh Dini Kurniawati, ST. MT sebagai PIC kegiatan ini.