Mohon tunggu...
Adinda SalmaaKhoirunnisa
Adinda SalmaaKhoirunnisa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Alhamdulillah Jangan lupa bersyukur :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Moderasi Beragama dan Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat di Era Pandemi

26 Januari 2022   16:11 Diperbarui: 26 Januari 2022   16:12 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam penerapan moderasi beragama, penulis mengabdi di salah satu yayasan TPQ yaitu TPQ Nurul Muttaqin. Sebelum kegiatan dimulai, penulis berkoordinasi bersama ustadz dan ustadzah yang mengajar untuk menyatukan visi dan misi metode pengajaran yang akan dilakukan dalam kkm ini. TPQ Nurul Muttaqin mempunyai 3 TPQ yaitu TPQ 1, 2 dan 3. Sehingga dibagi menjadi 3 kelompok kecil untuk masing-masing TPQ.

Kegiatan TPQ Nurul Muttaqin meliputi mengajar etika dan sopan santun dalam beragama, praktek sholat, praktek adzan, menceritakan kisah nabi, hafalan surah pendek dan belajar dasar ilmu tajwid. Para santri di TPQ tersebut terlihat begitu antusias saat mengikuti pembelajaran di kelas dalam belajar membaca al-qur`an. Metode mengajar dilakukan semenyenangkan  mungkin sehingga santri mengikuti pembelajaran dengan senang. Dalam kegiatan mengajar juga diselingi kuis dan game dengan hadiah makanan ringan untuk meningkatkan antusiasme para santri dalam mengikuti kegiatan. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah para santri dapat berperilaku sopan santun dalam beragama berbagai baik kepada keluarga, ustadz ustadzah di TPQ, dan juga sesama manusia. Tidak hanya itu dalam mengajar ini para santri diharapkan dapat melaksanakan sholat dengan baik dan benar, mengumandangkan adzan bagi laki-laki, memetik hikmah dari kisah para nabi untuk diterapkan di kehidupan bermasyarakat, menghafal surah pendek dengan lancar, dan menerapkan ilmu tajwid dengan baik dan benar saat mengaji.

 Dalam melaksanakan kegiatan, penulis tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai arahan dari pemerintah untuk mencegah penyebaran penularan virus covid-19. Mencuci tangan sebelum pembelajaran bersama para santri dengan menggunakan hand sanitizer. Memakai masker saat kegiatan mengajar di TPQ. Dan selalu mengupayakan untuk menjaga jarak yaitu dengan mengatur tempat duduk santri agar tidak terlalu berdekatan.

Penulis juga mengadakan berbagai lomba yaitu lomba mewarnai kaligrafi, lomba adzan dan lomba hafalan surah pendek. Dalam lomba tersebut penulis menyiapkan berbagai hadiah meliputi piala, hadiah dan juga makanan ringan. Dari lomba yang diikuti para santri diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri para santri, untuk mengasah bakat dan minat yang dimiliki para santri dan juga mengajarkan makna sportivitas dalam pelaksaan lomba. Sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan moderasi beragama para santri di TPQ Nurul Muttaqin.

Kegiatan lain yang dilaksanakan dalam rangka upaya moderasi beragama adalah mengadakan bantuan sosial untuk warga yang membutuhkan di desa setempat. Bantuan sosial ini berupa paket sembako yang ditujukan kepada warga membutuhkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah selain untuk membantu masyarakat kurang mampu, akan tetapi juga untuk meningkatkan iman dan ketaqwaan,  mensucikan diri secara lahir dan batin dan meningkatkan rasa empati dan simpati kepada kaum dhuafa.

Salah satu upaya untuk meningkatkan sosial ekonomi masyarakat dikarenakan adanya pandemi covid-19, penulis melakukan kunjungan ke lima UMKM yang berada di Desa Sitirejo. Dalam kunjungan ini, sesuai program kerja penulis membuatkan video dan poster untuk memasarkan produk tersebut di sosial media seperti instagram, whattsap dan youtube. Tujuan dari kegiatan ini untuk membantu UMKM dalam memasarkan produk secara digital (digital marketing) di media sosial, serta sebagai upaya untuk meningkatkan sosial ekonomi masyarakat yang menggeluti usaha menengah kecil, dan mikro untuk bangkit di pasca pandemi.

UMKM tersebut adalah kerajinan dari koran, batik tulis pewarna alami, minuman rempah, kerajinan kayu serta kerajinan dari plastik. Disana penulis melihat langsung proses pembuatan produk dari bahan baku sampai menjadi barang jadi. Tidak hanya itu penulis juga mendapat kesempatan untuk praktek secara langsung proses pembuatannya.

Kunjungan ke UMKM kerajinan koran Deasy Collection penulis belajar membuat berbagai kerajinan koran seperti alas gelas, wadah toples dan gantungan kunci. Ketika berkunjung ke UMKM batik tulis pewarna alami Tjokrohutomo penulis melihat langsung proses perebusan kain batik diatas tunggu kayu. Setelahnya, penulis belajar dari mulai membuat pola (ngeblat) kemudian mencanting (nyanting). Begitupun dengan kunjungan penulis ke UMKM minuman rempah Nidiandi. Disana penulis diberikan pengetahuan tentang apa saja bahannya serta pbagaimana proses pembuatannya. Kemudian juga diajarkan untuk proses pengemasan minuman secara langsung. Setelah itu pemasangan label pada botol minuman. Kunjungan kami di UMKM kerajinan kayu Scala Custom. Disini penulis diajarkan pembubutan kayu menjadi berbagai bentuk kerajinan seperti vas bunga, gasing dan mangkok. Dalam pembubutan ini digunakan alat semi bubut listrik. UMKM terakhir yang kami kunjungi yaitu UMKM kerajinan plastik Mak’e Craft. Disini penulis belajar membuat bunga dari plastik.

Berbagai pengaruh disebabkan pasca pandemi virus covid-19 dalam kegiatan KKM tahun ini. Pertama, program utama KKM yaitu penerapan moderasi beragama. Kedua, upaya peningkatan sosial ekonomi masyarakat melalui kunjungan ke UMKM dan memberikan bantuan sosial. Ketiga, dikarenakan pandemi masih berlangsung, peserta KKM harus membiasakan untuk rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan KKM. Keempat, menjaga jarak apabila melakukan kegiatan secara offline. Kelima, peserta KKM kurang mendapat banyak pengalaman, karena kegiatan offline yang masih dibatasi. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun