Mohon tunggu...
Adinda Sabella
Adinda Sabella Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Palembang

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Bekal di Era Teknologi yang Semakin Maju

26 Oktober 2020   21:52 Diperbarui: 26 Oktober 2020   21:58 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan yang baik. Dari tahun ke tahun masyarakat yang memilih untuk melanjutkan ke jenjang Universitas semakin banyak. 

Bertambahnya mahasiswa membawa dampak positif dan dampak negatif bagi Indonesia. Dampak positif yaitu bahwa masyarakat Indonesia rata -- rata memiliki jenjang pendidikan yang tinggi, yang membuat Negara Indonesia mengalami perubahan kearah yang lebih baik, sesuai dengan peran dari mahasiswa yaitu sebagai iron Stock, Agent Of Change, moral force, dan social control. 

Selain mewujudkan peran tersebut, mahasiswa dituntut untuk berprestasi. Untuk berprestasi dibutuhkan motivasi berprestasi. Menurut McClelland motivasi berprestasi adalah motif yang mengarahkan perilaku seseorang pada tujuan yang diinginkan (Dias & Zulkaida, 2008). 

Mahasiswa membutuhkan motivasi berprestasi dalam menempuh pendidikan di perkuliahan khususnya meraih prestasi yang diinginkan. Namun tidak semua mahasiswa memiliki motivasi berprestasi yang tinggi. Misalnya, penelitian Evanti (2012) menunjukkan 40,6% mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya memiliki motivasi yang rendah, sedangkan dalam penelitian Sugito (2012) persentasi terbesar adalah 38,6% mahasiswa memiliki motivasi berprestasi rata-rata bawah. 

Apabila mahasiswa tidak bisa melakukan peran tersebut dengan baik, maka akan membawa dampak buruk bagi Negara dan dirinya. Semakin banyaknya mahasiswa maka semakin tinggi tingkat pengangguran. 

Hal ini dapat terjadi jika kurangnya kemampuan soft skill, kurangnya sifat kepemimpinan dan tidak terbiasa untuk berpikir kritis. oleh karena itu perlu sekali mahasiswa dapat mengikuti pelatihan-pelatihan, seperti pelatihan LKTI, pelatihan Essay, pelatihan Design dan lainnya yang akan  mendorong mahasiswa untuk berprestasi. 

Adapun poin-poin penting yang harus diperhatikan dan dipersiapkan oleh mahasiswa yakni : Pertama, Mahasiswa harus selalu update tentang isu-isu terkini, sehingga mahasiswa terbiasa untuk membaca buku, surat kabar, ataupun berita yang ada di sosial media. 

Kedua, mahasiswa harus melatih dirinya untuk menggali banyak fakta tentang latar belakang terjadinya suatu masalah, sehingga mahasiswa tidak bisa menyalahkan pihak tertentu. 

Ketiga, Mahasiswa dituntut untuk berfikir kritis tentang permasalahan, sehingga mahasiswa akan terbiasa untuk berfikir kritis dalam kehidupan sehari-hari, baik dilingkungan kampus ataupun dunia kerja. 

Keempat, Mahasiswa diminta untuk mencari solusi dari suatu permasalahan yang diharapkan solusi tersebut dapat bemanfaat bagi pihak tertentu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun