Mohon tunggu...
Tinta Hitam
Tinta Hitam Mohon Tunggu... Human Resources - Pluviophile ☔

A D I N D A

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dosen Unik, Belajar Jadi Asyik

4 Mei 2020   00:55 Diperbarui: 4 Mei 2020   00:53 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Image by duniadosen.com)

Dosen? Apa sih yang terlintas di pikiran kalian setelah mendengar kata “dosen” , mungkin bagi kalian yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun Sekolah Menengah Atas (SMA), dosen itu sama seperti guru bagi kalian, hanya saja dosen itu guru yang mengajar di perguruan tinggi. 

Tapiiii... Bagi kita para mahasiswa, dosen bukan sekedar dosen, dosen bukan sekedar nama lain dari guru, namun dosen itu... Manusia yang merasa tak pernah salah (kayak cewek aja :v), tak punya hati (kaya ibu tiri), seenaknya sendiri, dan selalu ngerepotin (kaya temen kos yang suka minjem duit), tapi ada satu sifat dosen yang terbilang unik, yaitu dosen maha memberi, bukan memberi hati ya pastinyaa wkwk, tapi memberi tugas-tugas dengan segala keriwehannya.

Tapi sebenarnya dosen gak seburuk itu juga sih, hanya sebagian, sebagian besar wkwk. Namun semua tergantung dari penilaian diri kita sendiri, jika kita punya iman yang tebal dan kesabaran yang luas, inshaallah dosen akan baik dimata kita :) . 

Tapi jangan salah, semua dosen itu hebat, karena pada dasarnya dosen juga sama seperti guru yang disebut pahlawan tanpa tanda jasa, karena sejatinya dosen memiliki tujuan yang sama yakni memberikan pembelajaran bagi kita.

Membagi pengalaman, mendidik dan mengarahkan kita dan juga berperan sebagai pendidik profesional serta ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada kepada masyarakat (UU No 14 tahun 2005 pasal 1). 

Jadi tujuan semua dosen itu sama, hanya saja setiap dosen memiliki cara untuk menyampaikan pengetahuan dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Disini saya akan berbagi sedikit cerita dan pengalaman saya, yang dapat menghapus mindset bahwa semua dosen memiliki pawakan yang menakutkan dan sifat yang kejam atau yang lebih dikenal dengan dosen killer hihi, bagi kita para mahasiswa, dan tentunya apa saja yang saya dapatkan ketika belajar salah satu mata kuliah di perguruan tinggi.

Semester pertama saya kuliah, tepatnya bulan Agustus tahun lalu ( tahun 2019), saya sempat bingung saat kakak tingkat atau lebih akrab dikenal dengan sebutan kating memberitahu saya bahwa mahasiswa harus pinter pilih-pilih dosen, karena kebanyakan dosen memang punya sifat yang seenaknya sendiri.

Saya sebagai mahasiswa baru otomatis mudah terpengaruh dengan kata-kata kating, maka dari itu saya mencoba mencari informasi-informasi tentang dosen-dosen yang akan saya pilih untuk memberikan pembelajaran mata kuliah. 

Tetapi, ternyata semester satu jadwal tidak dibuat sendiri oleh mahasiswa, namun sudah diatur dan kita tinggal terima jadi, mungkin karena status kita masih maba kali yaa, kan belum tau juga ribetnya atur jadwal, dan mau tidak mau saya harus terima jadwal serta nama dosen pengampu yang sudah diatur tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun