Mohon tunggu...
ADINDA M BUDIARTI
ADINDA M BUDIARTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

Saya merupakan mahasiswa semester akhir di jurusuan pendidikan. Yaitu administrasi pendidikan. Saya bercita-cita untuk terjuan kedalam dunia pendidikan seban saya menjunjung tinggi pentingnya pendidikan bagi kemajuan generasi bangsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Desa Pendidikan Berkualitas dengan Internalisasi Urgensi Pendidikan

19 Agustus 2022   21:23 Diperbarui: 19 Agustus 2022   21:25 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Tematik  Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2022 dengan program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM ini dilaksanakan pada bulan Juli S.d. Agustus 2022.  

Kelompok 120 KKN-T mengambil tema "Desa Pendidikan Berkualitas " yang bertempat di Desa Ciburial, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut yang dilaksanakan mulai dari tanggal 25 Juli sampai 14 Agustus dengan mengambil beberapa program yang berkaitan dengan tema yang dipilih. 

Adapun latar belakang yang menjadi kesepakatan kelompok dalam memilih tema "Desa Pendidikan Berkualitas" ini dikarenakan beberapa faktor berikut:

1. Kurangnya Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Pendidikan Formal

Sebagian besar warga desa masih kurang melek akan APS (Angka Partisipasi Sekolah). warga desa khususny orang tua masih menganggap bahwa melanjutkan pendidikan formal sampai dengan jenjang SMA/SMK/Sederajat atau bahkan Perguruan Tinggi merupakan suatu hal yang dianggap tidak terlalu diperlukan karena para orang tua lebih mendorong anak-anaknya untuk belerja dan fokus di ranah pendidikan non formal saja. 

2. Kebanyakan Orang Tua Lebih Mengarahkan Anaknya  Untuk Melanjutkan Pendidikan Nonformal (jenjang SMP)  ke Pesantren Dibandingkan Pendidikan Formal.

Meski sebetulnya tidak salah untuk mengarahkan anaknya agar fokus untuk menimba ilmu agama sebagai pondasi dan pedoman kehidupan tetapi perlu disadari juga bahwa pendidikan formalpun tak kalah penting karena tujuan pendidikan formal untuk membentuk sumber daya manusia yang berpotensi, sehat secara jasmani dan rohani, serta memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara. untuk membantuk generasi yang kompeten dan berkualitas kuncinya adalah pendidikan baik itu formal, informal dan nonformal. 

Ketiga ranah pendidikan ini harus dipandang sama pentingya. Hal tersebutlah yang ingin saya benahi dan menyadarkan serta mengubah mindset masyarakat terhadap pendidikan formal. 

3. Faktor Ekonomi Menjadi Penyebab Untuk Menjalankan Kebijakan wajib belajr 12 tahun

Sudah menjadi rahasia umum bahwa faktor ekonomi ini berpengaruh besar terhadap angka partisipasi Sekolah di Indonesia khususnya di desa ciburial sendiri. banyak masyarakat yang atau orang tua yang berkeinginan untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai tuntas (jenjang SMA) bahkan sampai perguruan tinggi. begitupun, motivasi dari anak-anak juga cukup tinggi untuk melaksanakan wajib belajar 12 tahun. akan tetapi, karena kendala biaya menjadi alasana mereka untuk mengurungkan keinginannya tersebut. 

Ketiga faktor diatas menjadi latar belakang kelompok 120 untuk melaksanakan KKN dengan tema "Desa Pendidikan Berkualitas".  maka dari itu kelompokpun merancang beberapa program pendidikan yang dirasa mampu memberikan solusi terhadap permasalahan pendidikan di desa Ciburial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun