Sensasi Memetik Buah Strawberry di Desa Gunung Sari Pamijahan Bogor

Kabar baik untuk warga sekitar Bogor yang ingin merasakan sensasi memetik buah strawberry langsung dari kebunnya. Tidak usah jauh-jauh ke Bandung lagi, Kabupaten Bogor sudah mempunyai tempat wisata petik buah sendiri. 

Kebun Mika Strawberry bisa menjadi pilihan wisata petik buah yang patut dicoba untuk menghabiskan waktu di akhir pekan. Lokasinya berada di Desa Gunung sari Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. 

Menyegarkan pikiran dengan udara dan pemandangan yang indah menjadi daya tarik tersendiri saat hendak berkunjung ke tempat ini. 

Tentunya, petik buah langsung dari kebunnya akan memberi kesan kepuasan dan kebahagiaan yang berbeda. Pengunjung akan dipersila-kan menikmati langsung makan buah strawberry yang sudah dipetik.

Luas kebun Mika Strawberry ini sekitar 30-40 m. Walaupun belum seluas wisata petik buah yang berada di daerah Bandung,  buah yang telah dihasilkan tumbuh dengan cukup baik. Rasa buah strawberry yang cukup manis dengan ukuran yang relatif besar menggoda sekali untuk dicoba. 

Berikut alasan kenapa kebun Mika Strawberry menarik untuk dikunjungi. Pertama,
lokasinya cukup strategis karena berdekatan dengan wisata alam lain yang berada di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.  

Dengan menempuh waktu 20 menit dari kebun Mika Strawberry saja, kamu bisa langsung lanjut menikmati wisata alam lainnya, seperti curug, pemandangan pohon pinus, dan kawah ratu. Dan tidak hanya itu, kebun Mika Strawberry juga berdekatan dengan cafe-cafe unik yang cocok sekali untuk sekedar meminum kopi hangat dengan view alam yang indah. 

Ada dua cafe yang dekat dan terkenal di tempat itu,  yaitu Kopi tubing dan Bukit Nirmala. Setelah berkebun dan memetik buah strawberry, rasanya akan sangat pas  jika langsung beristirahat duduk-duduk menikmati pemandangan sambil swafoto ria. 

Tidak hanya itu, tempat ini dekat dengan beberapa villa yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Sehingga jika kemalaman untuk pulang, tidak usah khawatir menginap bisa menjadi pilihan yang cukup menarik untuk dicoba.

Kedua, media tanam dan pupuk yang digunakan masih alami. Saat hendak memetik buah, pengunjung akan ditemani langsung oleh pemilik dan pengelola kebun yang akan menjelaskan informasi terkait bagaimana cara merawat buah strawberry, media tanam, pupuk yang digunakan dan informasi lain yang terkait dengan itu. 

Pemilik menjelaskan bahwa pupuk yang digunakan dikebunnya biasanya dari campuran kotoran kambing yang difermentasikan.  Oleh karena itu, pengunjung tidak perlu khawatir karena tanpa bahan kimia dan dijamin sehat. Mungkin ini juga yang menjadi alasan buah strawberry di kebun ini sangat segar dan tumbuh dengan baik. 

Selain itu, di kebun mika strawberry ini juga menjual indukan, bibit strawberry dan beberapa tanaman lain seperti daun bawang, ruku-ruku, bunga matahari, lidah buaya, dan lain sebagainya. 

Untuk tarif harga masuk ke kebun Mika Strawberry dikenai harga sebesar 80.000 ribu rupiah. Dengan harga sebesar itu, pengunjung akan mengantongi strawberry sebanyak 1kg. 

Kabar baiknya lagi ialah kebun Mika Strawberry sudah bisa diakses oleh goggle maps, sehingga akses jalannya sudah mudah untuk ditemukan dan dicari oleh siapapun yang akan berkunjung. Namun yang menjadi sedikit kendala ialah belum tersedianya tempat parkir yang luas, fasilitas musola dan toilet.

Walaupun begitu, wisata petik buah ini bisa menjadi pilihan untuk berlibur bersama keluarga. Friendly untuk anak, bermain sambil belajar dan berkebun. Wisata petik buah ini juga sangat cocok sekali untuk masyarakat ibu kota yang sudah cukup ruwet dengan ramainya kemacetan.