Mohon tunggu...
Adinda Santoso
Adinda Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di Semarang

Penyuka senja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop Buang Minyak Jelantah! Solusi Ide dalam Mengolah Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi yang Bernilai Ekonomis

15 Agustus 2022   17:14 Diperbarui: 15 Agustus 2022   17:23 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Bersama Ibu -- Ibu PKK di Dukuh Geneng, Desa Banyuanyar

Penyampaian Materi dan Demonstrasi Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi. Dokpri
Penyampaian Materi dan Demonstrasi Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi. Dokpri
Ibu -- ibu selaku masyarakat Dukuh Geneng antusias dalam pembuatan lilin aromaterapi berbahan limbah ampas minyak jelantah, hal ini terlihat dari keaktifan saat sesi pemaparan pemanfaatan limbah minyak jelantah lalu mengolahnya menjadi lilin aroamterapi serta pada sesi tanya jawab yang dilanjutkan dengan demonstrasi pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. 

Bu Ngatmi Susanti selaku Ketua Ibu -- Ibu PKK Dukuh Geneng mengungkapkan bahwa "pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi bisa menambah keterampilan ibu -- ibu, terlebih lagi produk lilin aromaterapi jika dijual bisa menghasilkan keuntungan dan proses pembuatannya cukup mudah untuk dipraktikkan oleh ibu -- ibu". 

Oleh karena itu, diharapkan kedepannya masyarakat Desa Banyuanyar khususnya Dukuh Geneng dapat secara mandiri membuat lilin aromaterapi berbahan limbah minyak jelantah ini.

Dokumentasi Produk Lilin Aromaterapi dari Limbah Minyak Jelantah. Dokpri
Dokumentasi Produk Lilin Aromaterapi dari Limbah Minyak Jelantah. Dokpri

Penulis : Adinda Santoso  (KKN TIM II UNDIP Tahun 2021/ 2022, Fakultas Sains dan Matematika)

Editor : Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun