Mohon tunggu...
Adinda
Adinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Administrasi Bisnis

KKN TIM II Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Awas Hoaks! Mahasiswa Undip Adakan Sosialisasi Pencegahan Hoax Covid-19 dengan Literasi Digital

4 Agustus 2021   20:37 Diperbarui: 4 Agustus 2021   20:40 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Purworejo (3/8/2021). Tantangan lain dalam upaya memutus penyebaran virus corona, hambatan besar yang juga dihadapi masyarakat adalah adanya hoax atau infodemik seputar COVID-19. Infodemik atau hoax ini mengarah pada informasi berlebih akan sebuah masalah, sehingga kemunculannya dapat menngganggu usaha pencarian solusi terhadap masalah tersebut.

Hingga saat ini Kominfo dibantu Polisi telah menangkap 89 tersangka, dengan rincian 14 pelaku telah ditahan, sedangkan 75 orang lainnya masih dalam proses.

Kominfo juga menemukan adanya 554 isu hoaks yang tersebar di 1.209 platform digital, baik itu di Facebook, Instagram, Twitter maupun Youtube hingga hari ini. Berdasarkan temuan Kominfo, hoaks lebih banyak tersebar di Facebook, yakni mencapai angka 861 kasus, disusul Twitter dengan 204 kasus, empat di Instagram, dan empat kasus di Youtube.

Dari seluruh hoaks yang tersebar di 1.209 platform itu, sebanyak 893 di antaranya sudah dilakukan proses take down, sedangkan 316 lainnya, pihaknya masih dalam proses permohonan kepada platform-platform digital agar segera ditindak lanjuti.

Dengan kondisi ini, Mahasiswi asal Purworejo, Adinda Fitri Rahmawati selaku TIM II KKN Universitas Diponegoro Desa Semawung menyusun program kerja KKN yaitu literasi digital untuk melawan hoax covid-19. Adinda melalui poster mengajak warga RW 02 Dusun Kembaran, Desa Semawung, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo agar lebih terbuka terhadap berita-berita atau informasi-informasi yang mengenai covid-19 yang bersifat melebih-lebihkan.

Pada tanggal 3 Agustus, mahasiswi Universitas Diponegoro melaksanakan sosialisasi kepada warga Desa Semawung secara langsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswi memberikan materi mengenai pencegahan hoax covid-19 dengan literasi digital. Materi disampaikan melalui poster, mahasiswi menjelaskan lebih lanjut terkait poster agar warga lebih mudah memahami.

Kenapa menggunakan literasi digital? Literasi digital adalah kecapakan menggunakan media digital dengan beretika dan bertanggung jawab untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi. Selain itu literasi digital sangat penting untuk melawan konten negatif yang tersebar di internet, memperkuat kapasitas masyarakat menghadapi Revolusi Industri 4.0, menciptakan masyarakat dengan pola pikir kritis-kreatif.

Hati-hati dengan informasi terkait kesehatan yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi, seperti postingan di media sosial atau broadcast pesan di aplikasi chatting. Selain mencegah dan mencari informasi dari sumber pada poster di atas kita juga dapat cek kebenaran sebuah informasi dengan:

1. Kirim pesan WhatsApp ke Chatbot Mafindo ke nomor 085921600500

2. Cek di situs Kementerian Kominfo di https://komin.fo/inihoaks atau https://turnbackhoax.id dan https://cekfakta.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun