Mohon tunggu...
Adim Piero
Adim Piero Mohon Tunggu... Pustakawan - Salik

Asal Cipeundeuy, Kec. Bantarujeg, Kab. Majalengka Mahasiswa Prodi Hukum Pidana Islam, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN SGD Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rumus Wa`dun dalam Meningkatkan Budaya Membaca

15 Juni 2021   03:07 Diperbarui: 15 Juni 2021   03:08 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Dapat meningkatkan Derajat. Hal itu diungkap dalan Al-qur`an, yang salah satu maknanya, " Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat". Mengingat membaca buku melahirkan ilmu.

2. Terhindar dari kerusakan penyakit. Disampaikan oleh Ken Pugh, Phd. Presiden direktur dari Haskins Laboratories. yang menyebutkan membaca bisa terhindar dari penyakit Alzhelmeimer, Demensia, stres, serta kerusakan jaringan otak dimasa tua, dan dapat membantu seseorang untuk menumbuhkan saraf-saraf baru otak. Karena membaca buku dapat menjaga otak agar tetap aktip sehingga dapat melakukan fungsinya secara baik dan benar.

3. Dapat Meningkatkan kualitas Memori, konsentrasi, melatih keterampilan untuk berpikir, menganalisa, menulis dan meningkatkan wawasan.

Lalu, agar budaya literasi dapat membumi, Fauzhil Adhim, dalam bukunya "Membuat Anak Gila Membaca (2007)", mengatakan, memperkenalkan membaca pada anak semestinya sejak usia 0-2 tahun. Sebab dalam kondisi itu, perkembangan otak anak pesat. (80 persen kapsitas otak manusia dibentuk pada periode dua tahun pertama). Bila sudah dikenalkan sejak saat itu, kelak meraka akan memilki minat baca yang tinggi. Dalam menyerap informasi baru, mereka akan lebih enjoy membaca buku, ketimbang menonton TV dan mendengarkan Radio.

Dengan beberapa cara di atas, semoga kultur literasi di Indonesia meningkat. Sehingga, melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat berdaya saing tinggi. Serta kerisauan tentang petuah sang guru bangsa pun, akan terobati, salah satu indikatornya dengan tingkat literasi kita naik kasta.

Sebelum menutup tulisan ini, penulis teringat dengan kata-kata Barbara Tuchman, "Buku adalah pengusung peradaban, tanpa buku sejarah menjadi sunyi, Sastra menjadi bisu, Ilmu pengetahuan menjadi bisu, serta pikiran dan spekulasi akan mandek".

Oleh: Adim Mugni Mubaroq *)

artikel ini telah tayang di republika online. Selasa 13 Dec 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun