Mohon tunggu...
Adimbink
Adimbink Mohon Tunggu... Lainnya - Suami dan ayah

Bukan orang hebat,yang ingin bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sindrom "Negative Thingking", Si Perusak Nurani

9 November 2018   22:16 Diperbarui: 9 November 2018   22:34 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

seharusnya ini mudah tapi hal ini tak kan mudah bahkan relatif sulit untuk seseorang yang terlanjur terbiasa untuk berfikir buruk.sebenarnya fikiran itu yang mengendalikan diri kita sendiri,jadi kalau kita selalu berfikir buruk pada suatu hal, itu bisa jadi kalau hati dan fikiran kita sebenarnya sudah terkontaminasi oleh keburukan.yang lupa bahwa di dunia ini juga ada kebaikan,bukan hanya keburukan.

Jika hal tersebut  (negatif thingking) sudah terlalu lama hinggap di hati dan pikiran kita bukan tak mungkin itu akan menjadi kebiasaan.dan kebiasaan itulah (negatif thingking) yang dengan perlahan akan menghancurkan kebaikan dalam diri kita dan kebaikan dari oleh orang lain untuk kita.

Entah di sadari atau tidak,perlahan lahan kita akan lupa akan kebaikan,keiklasan,dan ketulusan.entah itu dari diri kita ataupun dari orang lain.bukankah hal tersebut sama saja racun yang akan merenggut hati nurani sebagai manusia.sungguh tragis jika seorang manusia sudah mengidap penyakit ini (negatif thingking),karena dia akan kehilangan dan lupa bahwa Tuhan juga menciptakan kebaikan di samping keburukan.

Lalu bagaimana tau jika seseorang telah mengidap negatif thingking,?sebenarnya ini mudah.karna negatif thingking akan di tandai dengan seseorang yg merasa dirinya selalu benar,kemudian biasanya mereka yang mengidap penyakit negathif thingking ini tak bisa menilai dirinya sendiri/intropeksi diri.dan selalu menganggap apapun yg di lakukan orang itu buruk.padahal keburukan itulah yang sebenarnya ada dalam hatinya.

Semoga kita tidak termasuk orang yg mengidap negatif thingking,jika kita masih bisa melakukan atau setidaknya berpikir kebaikan itu bertanda hati nurani kita tidak mengidap penyakit yg sangat berbahaya tersebut.membunuh kebaikan dengan keburukanya.menistakan kebenaran di atas kebenaranya yang sebenarnya kebenaranya hanyalah kebenaran yg semu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun