[Review Film Horor Korea] The Wailing

Korea Selatan memang dikenal dengan budaya popnya yang sudah mendunia baik itu dari musik, kultur hingga filmnya. Untuk film, Korea Selatan tidak pernah main-main baik dari budget, produksi hingga cerita. 

Nama-nama seperti Lee Min Ho, Lee Jon Suk dan lain-lain menjadi jaminan lakunya sebuah drama, khususnya drama percintaan. Untuk menghindari kebosanan, terkadang tim kreatif membalut drama percintaan dengan sesuatu yang luar biasa seperti action, thriller sampai fantasi.

Baru-baru ini saya menonton film horor-thriller berjudul The Wailing karya sutradara Na Hong-jin (The Chaser, The Yellow Sea). Jangan harap kamu akan melihat aktor tinggi, ganteng khas drama Korea. 

Sebaliknya kamu akan melihat seorang polisi ceroboh berbadan tambun yang doyan makan. Aktor utama di sini diperankan oleh Kwak Do Won yang berperan sebagai Jong Gu. 

Film ini bercerita tentang sebuah desa terpencil di Korea bernama Gokseung di mana terjadi kasus pembantaian keluarga yang dilakukan oleh anggotanya sendiri. Saat investigasi, polisi curiga kalau pembunuh menjadi gila karena mengonsumsi jamur yang ditemukan tumbuh di sekitar TKP. 

Namun seiring perkembangan cerita, timbul kasus-kasus lain yang serupa. Beberapa warga mengatakan kalau kasus ini merupakan kasus yang berbau mistis/klenik. 

Bahkan ada yang mengatakan kalau semua ini disebabkan oleh kutukan yang dilakukan oleh orang Jepang sebatang kara yang tinggal di atas gunung.

Setelah beberapa kejadian yang aneh, Jong Gu bersama partnernya pun melakukan investigasi mendalam atas laporan warga. Termasuk mendatangi warga yang mengaku melihat orang Jepang itu di gunung sedang melakukan hal aneh. 

Karena tidak percaya, Jong Gu memutuskan untuk datang ke tempat orang Jepang itu di gunung. Karena paksaan saksi mata tersebut menurut untuk mengantar mereka. 

Tapi karena tiba-tiba turun hujan, mereka pun gagal dan mengurungkan niat. Beberapa hari kemudian, ditemani oleh pendeta muda yang bisa berbahasa Jepang, mereka kembali mendatangi orang Jepang tersebut dan menemukan hal aneh di sana.

Anak perempuan Jong Gu yang masih SD mulai bertingkah aneh. Karena curiga ia kesurupan, mertua Jong Gu memberi saran untuk memanggil dukun. 

Demi menuruti orang tua dan mengobati anaknya, Jong Gu pun menerima saran sang mertua walaupun harus mengeluarkan uang banyak. Begitu sampai di kediaman Jong Gu, dukun merasakan adanya aura yang sangat kuat sehingga dia memutuskan untuk digelar ritual penyembuhan Hyo Jin (anak Jong Gu) sekalian mengusir kekuatan jahat yang merasuki keluarganya. 

Setelah membaik sebentar, Hyo Jin kembali bertingkah aneh. Jong Gu pun mulai hilang kesabaran. Dengan mengajak teman-teman warga desanya, mereka menyambangi kediaman orang Jepang tersebut. 

Buat kamu yang suka nonton film horor, film ini bisa menjadi referensi yang cukup berbeda. Plot yang cukup aneh dan sedikit membingungkan membuat kamu harus ekstra fokus untuk paham perkembangan ceritanya. 

Ditambah ambience yang dibangun oleh Sang Sutradara membuat kamu ikut merasakan kekhawatiran dan kengerian warga desa yang mencekam. 

Untuk akting patut diacungi jempol, spesial untuk Kim Hwan Hee (Hyo Jin) yang tampil cukup luar biasa. Untuk durasi mungkin agak kepanjangan (2 jam lebih!) yang menurut saya banyak dihabiskan untuk scene yang seharusnya tidak perlu panjang. Contoh scene ritual yang seharusnya mampu membangun ketegangan alih-alih sedikit membosankan.

The Wailing merupakan proyek sutradara Na Hong Jin yang cukup diantisipasi oleh penggemar film thriller Asia khususnya Korea. 

Saya sendiri sudah menonton beberapa film beliau sebelumnya, The Chaser & The Yellow Sea. Na Hong Jin memang memiliki spesialisasi film kriminal. Untuk The Wailing sepertinya Hong Jin ingin mencoba berimprovisasi dengan menambahkan unsur horor.

Sedikit masukkan buat yang ingin menonton, film ini tidak cocok untuk kalian yang tidak sabaran, soalnya banyak beberapa adegan yang membingungkan dan membosankan. 

Film ini bukan seperti film horor pada umumnya yang mengandalkan jump-scares dengan musik yang menghentak. Pun sosok hantu yang tiba-tiba muncul. Film ini lebih menonjolkan sisi humanis tanpa menghilangkan unsur fantasinya. 

Kira-kira seperti inilah yang akan kamu lakukan kalau menghadapi kasus yang sama. Sepanjang film kamu akan dibuat merasakan ambience yang mencekam apalagi kalau kamu nontonnya di ruang yang ber-AC. Rating dari saya untuk film ini 7,5/10. Di IMDB pun lumayan tinggi untuk ukuran film horor.