Mohon tunggu...
Adillah Rafael
Adillah Rafael Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa semester aktif dari Universitas Pamulang

Topik konten yang akan saya tulis ialah bertema sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tindakan Masyarakat terhadap Orangtua dan Masyarakat

7 Mei 2023   13:25 Diperbarui: 7 Mei 2023   13:30 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada masa saat ini, sangat umum generasi muda yang lebih sibuk dengan urusan diluar rumah hingga kadang membuat mereka lupa terhadap kewajiban mereka dirumah. Adapun anak muda yang sibuk mengurung diri dirumah tetapi jarang keluar dari kamar. Pernyataan ini berkaitan dengan orang tua atau lansia yang merasa kesepian bahkan kurang terurus karna sudah tidak sangup merawat diri mereka sendiri. Dengan itu ada beberapa orang tua yang membutuhkan bantuan lebih dari anak-anaknya.

Dalam Peraturan Presiden No. 88 Tahun 2021 perbaruan dari UU No. 13 Tahun 1998 dinyatakan tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan ialah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Yang mana usia tersebut juga akan berdampak terhadap aspek kehidupan, baik aspek sosial, ekonomi, bahkan kesehatan lansia itu sendiri.

Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dan cara memperlakukan lansia ialah :

  • Memprioritaskan keamanan lansia
  • Memahami kondisi lansia
  • Memperhatikan jadwal makan lansia
  • Bertutur kata dan bersikap lembut terhadap lansia
  • Mengusahakan  lansia tetap aktif bergerak

Di Indonesia, sekarang sudah banyak kita lihat bukti kurangnya kepedulian masyarakat bahkan pemerintah terhadap lansia. Ungkapan tersebut dibuktikan dengan semakin banyaknya pemulung lanjut usia diberbagai daerah, terlantarnya lansia yang ada dipedesaan bahkan diperkotaan, serta beberapa kasus penganiayaan lansia dipinti jompo dan lingkungan umum. Saya yakin teman-teman pasti juga sering mendengar bahkan melihat permasalahan yang saya tuliskan.

Pada tahun 2021 Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, terdapat 29,3 juta penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia. Jika dilihat dari status ekonomi, mayoritas penduduk lansia berasal dari rumah tangga dengan pengeluaran 40% dengan angka 43,29%. Lalu ada persebaran lain yang berada dalam rumah tangga yang menengah dan teratas dengan angka 37,4% dan 19,31%.

Dari data diatas dapat dipastikan bahwa banyak lansia yang hidup di ekonomi yang kurang layak atau tidak terjamin, hal itu perlu menjadi perhatian karna lansia bukan lagi usia yang produktif untuk bekerja bahkan melakukan pekerjaan rumah tangga. Yang mana hal tersebut pastinya menambah tanggung jawab/beban usia produktif untuk membiayai kehidupan lansia yang ditanggung. Maka dari itu kita membutuhkan tindakan untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses oleh lansia dan masyarakat pendapatan rendah agar mendapat layanan kesehatan yang jelas dan terjamin tanpa harus mengkhawatirkan biaya untuk mendapatkan kesehatan, karna lansia rentan terhadap penyakit, seperti sakit pinggang,penglihatan yang semakin kabur, dan nafsu makan yang kian berkurang.

Adapula berbagai hal yang kurang mengenakkan terhadap lansia yang dapat kita lihat dilingkungan kita sendiri :

  • Kurangnya perhatian & rasa hormat kepada lansia. Di zaman sekarang banyak sekali kaum muda yang dengan sadar tidak memperhatikan orang tua mereka karena mendahulukan kepentingan pribadi yang dirasa lebih penting untuk diprioritaskan. Bahkan ada pula anak muda bahkan anak sekolahan yang tidak menghormati keberadaan orang tua lanjut usia. Dalam kasus lain sering didapat seorang anak yang memasukkan orang tuanya ke panti jompo karna merasa bahwa orang tuanya tidak mandiri dan manja. Padahal  hal tersebut terjadi bukan karna masalah tidak mandiri dan manja, tetapi karna anak tersrbut yang malas mengurus orang tuanya yang sudah memasuki tahap FAKTOR U, biasanya factor tersebut ditandai dengan kekurangan nutrisi, kemampuan berfikir yang menurun. Dengan itu banyak pula anak yang tidak bertanggung jawab yang memasukkan orang tua mereka ke panti jompo. Contohnya : menduduki tempat duduk yang disediakan khusus untuk lansia pada angkutan umum , meledek lansia tunawisma yang sedang berjalan dijalanan.
  • Terlantarnya lansia didaerah tersembunyi. Banyak kita dapati setiap mendatangi daerah yang kurang penduduk, selalu ada lansia yang hidup sebatang kara dan dengan berusaha keras menghidupi diri mereka dengan pekerjaan yang penghasilannya tidak tetap dan rentan kecil. Karna jauhnya rumah mereka dengan pusat kota maka dengan itu para lansia tersebut jadi kurang mendapat perhatian secara pangan maupun kesehatan, maka tidak jarang kita mendapat lansia yang kurang gizi bahkan sudah seperti tulang berbalut kulit saja.
  • Dijadikan sebagai objek penghasilan. Lansia dan belia akhir-akhir ini sering dijadikan objek penghasilan oleh oknum-oknum yang merupakan anggota keluarga bahkan kerabat mereka sendiri.Mereka dipergunakan sebagai penarik perhatian orang orang yang lewat (dijadikan pengemis dan pemulung). Karna rasa iba, tak sedikit pula orang yang melirik dan memberikan sejumlah uang kepada mereka.

Menurut saya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan masyarakat terutama anak muda terhadap orang tua dan lansia dan Tindakan pemerintah terhadap lansia, yaitu :

  • Saling menjaga satu sama lain
  • Melakukan pengawasan khusus terhadap panti jompo agar tidak menjamurnya masalah baru
  • Membantu perekonomian masyarakat yang kurang terpenuhi agar berkurangnya fenomena kurang gizi / nutrisi
  • Memperhatikan kehidupan lansia bahkan masyarakat yang ada dipedesaan bahkan ditempat terpencil

Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa kita tidak boleh terlalu egois terhadap kehidupan pribadi sehingga terlupa bahwa kita juga harus berbakti kepada orang tua bahkan masyarakat. Dengan saling menjaga kita sudah bisa dikatakan membantu kehidupan orang lain dari kesusahan, musibah, bahkan kesengsaraan. Kita juga harus memperhatikan lingkungan sekitar agar bisa mengurangi kasus-kasus diatas, salah satu contohnya ialah lansia dan belia yang dijadikan model penghasilan untuk dapat memenuhi kebutuhan pribadi tanpa memikirkan apa yang dirasakan orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun