Mohon tunggu...
Adillah Daffa
Adillah Daffa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Indonesia dalam Upaya Pedamaian di Afghanistan

8 Oktober 2022   00:54 Diperbarui: 8 Oktober 2022   01:01 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik yang panjang di Afghanistan sudah melibatkan berbagai pihak komunitas  internasional, tak hanya PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) akan tetapi juga berbagai negara termasuk negara kita yakni Indonesia. Pemerintah Indonesia sudah lama terlibat dan ikut berkontribusi dalam proses perdamaian dunia yaitu sebagai bagian dari komunitas internasional, yakni salah satunya pada proses perdamaian di Afghanistan. Mentri Luar Negeri Retno Marsudi pada tahun 2019 mengatakan bahwa kontribusi Indonesia dalam upaya perwujudan perdamaian di Afghanistan yakni dalam hal menggalang dukungan internasional untuk sebuah proses perdamaian di Afghanistan, membangun rasa saling percaya (trustbuilding) dan pembangunan perdamaian atau disebut juga bina-damai (peacebuilding) melalui capacity building untuk aparatur negara ataupun kelompok masyarakat sipil ("Indonesia Siap Berkontribusi Proses Perdamaian Di Afghanistan," 2019).

Meskipun Indonesia tidak termasuk sebagai aktor dalam pemetaan aktor utama, aktor pertama serta kedua dalam penyelesaian konflik di Afghanistan yang dilakukan oleh RAND pada tahun 2011, Indonesia juga berkontribusi pada proses perdamaian di Afghanistan dalam beberapa hal. Upaya Indonesia dalam membantu proses perdamaian di Afghanistan di lihat dalam setiap kebijakan luar negeri indonesia terhadap Afghanistan. Dalam banyak konferensi internasional yang berhubungan dengan Afghanistan, Indonesia menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya proses perdamaian, rekonstruksi, dan rekonsiliasi di Afghanistan, khususnya melalui bantuan capacity building, seperti yang disampaikan dalam International Afghanistan Conference (5 Desember 2011) di Bonn Jerman, Kabul Conference (Juli 2010), dan London Conference (Januari 2010) (Kemenlu, 2011). Upaya Indonesia dalam berkontribusi pada proses perdamaian di Afghanistan juga terus dilakukan, salah satunya pada 2019 di mana Indonesia juga berhasil memperjuangkan dukungan internasional untuk perdamaian di Afghanistan salah satunya melalui perpanjangan misi bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Afghanistan yang disebut United Nations Mission in Afghanistan (UNAMA) ("Diplomasi Indonesia Loloskan Resolusi DK PBB Tentang Afghanistan," 2019).

Upaya bantuan dari Indonesia untuk Afghanistan dalam program Kerjasama Teknik Negara-Negara Berkembang (KTNB). Indonesia melakukan kerjasama dengan pihak donor untuk Afghanistan diantaranya yakni melalui program: pendidikan tinggi di bidang Public Health, Neonatal and Child Health Service, Group Training on Agribusiness Technology, Training on Maternal, Training on Community Medicine, dan Training on Empowering Women through Social Economic and Culture (reproductive health) (Tabloid Diplomasi, 2010).

Pada tahun 2010 dan tahun 2011, Indonesia kembali lagi dengan bekerjasama dengan Jepang untuk melanjutkan program bantuan untuk masyarakat Afghanistan mengikuti beberapa pelatihan di Indonesia. Antara tahun 1981 - 2010, Indonesia sudah melibatkan lebih dari 120 perwakilan masyarakat Afghanistan dari aparatur negara dan masyarakat sipil yakni untuk program capacity building dalam beberapa bidang tersebut (Tabloid Diplomasi, 2017). Sedangkan di bidang pendidikan, Indonesia juga telah membangun kerjasama antar universitas dua negara dan program beasiswa untuk masyarakat Afghanistan. Pendidikan dalam hal ini juga termasuk capacity building untuk pemberdayaan wanita (women empowerment) dalam pembangunan ekonomi serta perdamaian (Masyrafina & Damhuri, 2017). Di bidang ekonomi juga melihatkan  kerjasama Indonesia dan Afghanistan yang berjalan baik. Salah satunya dapat dilihat melalui meningkatnya hubungan antara sektor swasta Indonesia dan Afghanistan seperti partisipasi pengusaha Afghanistan pada Trade Expo Indonesia tahun 2017 sebesar 300 persen atau lebih dari 100 pengusaha Afghanistan.

Lalu pemerintah Indonesia juga berperan menjembatani dan memfasilitasi BUMN Indonesia dalam beberapa proyek kerjasama ekonomi di Afghanistan. Selain itu juga kerjasama di bidang sosial budaya, seperti pembangunan Indonesia Islamic Center dan Masjid Assalam serta hibah pembangunan klinik kesehatan pada 2019 (Masyrafina & Damhuri, 2017). Pada tahun 2019, Indonesia juga menyelenggarakan program untuk perempuan Indonesia dan Afghanistan di Jakarta. Dalam pertemuan itu, Presiden Ghani Afghanistan sangat mengapresiasi komitmen Indonesia khususnya Presiden Joko Widodo dalam mendorong perdamaian di Afghanistan. Dalam pertemuan tersebut juga dibahas beberapa langkah lanjutan kerjasama Indonesia-Afghanistan untuk mendorong perdamaian di Afghanistan, yang bisa di lihat seperti program Intra Afghan Dialogue, keterlibatan ulama, dan pemberdayaan perempuan di Afghanistan. Terkait dengan pelibatan ulama, pada 2018 Indonesia juga pernah menyelenggarakan Pertemuan Trilateral Ulama dari Afghanistan, Pakistan, dan Indonesia (Kemlu.go.id, 2020). Selain itu, pemerintah Indonesia juga memfasilitasi hubungan pemerintah Afghanistan dan kelompok masyarakat Afghanistan dengan kelompok masyarakat Indonesia melalui beberapa kunjungan dan forum komunikasi di Indonesia. Kunjungan Pemerintah Agfanistan dan kelompok masyarakat Afghanistan ke Indonesia selain kepada Pemerintah Indonesia juga pada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan juga organisasi Islam moderat di Indonesia yang di wakili oleh Nahdlatul Ulama (NU) serta Muhammadiyah yang telah dilakukan beberapa tahun terkhusus sejak Presiden Afghanistan Ashraf Ghani berkunjung ke Jakarta pada 5 April 2017. Sejak saat itu berbagai pertemuan maupun kegiatan kerjasama diantara kelompok-kelompok masyarakat Afghanistan dan Indonesia terjalin di Indonesia ataupun di Afghanistan yag salah satunya untuk mencapai dan mendorong proses perdamaian di Afghanistan.

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun