Mohon tunggu...
Adila Nisa Agustina
Adila Nisa Agustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dila

Kelompok 48 KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Orang Tua dalam Memotivasi Belajar Anak di Masa Pandemi Covid-19

25 Juli 2021   14:35 Diperbarui: 25 Juli 2021   15:25 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan masuk ke Indonesia sudah dari 1 tahun lebih terakhir ini berdampak terhadap perubahan aktivitas belajar-mengajar. Sejak pertengahan Maret 2020, kegiatan belajar online menjadi pilihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Praktik pembelajaran online dilakukan oleh pendidikan di semua jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan universitas. Sudah tidak ada lagi aktivitas pembelajaran di ruang-ruang kelas sebagaimana biasanya dilakukan oleh tenaga pendidik: guru maupun dosen. Langkah-langkahnya sudah tepat namun tanpa persiapan yang memadai.

Dalam pembelajaran online, siswa menjadi kurang aktif dalam mengkomunikasikan keinginan dan idenya, sehingga menyebabkan pembelajaran menjadi membosankan. Seorang siswa yang merasa bosan dalam belajarnya akan mengalami ketidak majuan dalam hasil belajarnya. Oleh karena itu, perlu untuk merangsang semangat belajar siswa agar dapat mencapai hasil belajar.

Semangat belajar dapat dimiliki dengan meningkatkan motivasi belajar. Motivasi belajar adalah sejenis daya dorong atau dorongan yang membuat orang tertarik untuk belajar dan dengan demikian terus belajar. Motivasi yang minim dapat menyebabkan rendahnya keberhasilan dalam belajar sehingga akan mengganggu prestasi belajar siswa.

Ada Pula Tips Belajar Sehat selama di Rumah, yaitu:

Tanamkan Motivasi Yang Kuat
Agar semangat belajar tetap terus ada, maka setiap anak harus memiliki motivasi yang kuat, tidak menjadikan aktivitas tersebut menjadi beban. Siswa dapat diajarkan untuk menanamkan pikiran positif seperti, "Sabar ya nak, jika ingin kembali bersekolah dan bertemu teman-teman di sekolah lainnya, maka kamu harus ikut membantu memutus wabah corona ini agar cepat selesai" atau bisa dengan motivasi positif lainnya.

Mengkondisikan Tempat Belajar yang Aman dan Nyaman
Suasana yang nyaman juga mencakup tentang kerapian dan kebersihan tempat belajar. Ajarkan anak untuk tetap merawat lingkungan sekitar dan kamarnya agar tetap terjaga kebersihannya, dengan begitu ketika anak akan belajar maka mereka terlihat sangat nyaman. Karena jika lingkungan sekitarnya saja tidak membuat mereka nyaman maka berpengaruh pula pada kondisi semangat belajar anak. Apabila mood belajar telah rusak, maka si anak akan malas untuk melanjutkan belajar.

Membuat Jadwal Belajar Harian
Dengan membuat jadwal harian, anak dapat belajar secara fokus, selain belajar mereka juga memiliki beragam kegiatan seperti bermain, menonton tv, membantu orang tua, dan menyelesaikan tugas sekolahnya. Sehingga anak tidak merasa bosan ataupun jenuh dengan kegiatan selama di rumah.

Jangan Malu Bertanya
Selama melakukan proses belajar, tidak menuntut kemungkinan siswa akan mendapati kesulitan tentang tugas atau materi yang sedang dikerjakan. Peran orang tua dalam mendampingi anaknya selama belajar di rumah sangat penting, karena anak perlu terbiasa berkomunikasi dengan orang tua nya sendiri saat pembelajaran daring dilaksanakan, jika selama di sekolah siswa bertanya kepada guru mungkin saat ini siswa perlu berdiskusi intens dengan kedua orang tua nya agar bisa memecahkan suatu masalah dalam proses belajarnya.

Tetap Menjaga Kesehatan Selama Belajar
Selama belajar di rumah, anak juga perlu menjaga kesehatannya dengan cara mengatur pola duduk yang benar saat menulis atau membaca. Sering melakukan senam peregangan di sela-sela belajar. Serta rutin mengkonsumsi air putih.

Peran serta orang tua sangat penting akan hal ini sehingga dibutuhkannya motivasi terhadap anak untuk bisa tetap bersemangat sekolah walaupun secara daring (online). Orang tua dituntut mampu membimbing anak di rumah, begitupun dengan siswa. Siswa dituntut untuk memahami materi yang disampaikan dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Diperlukannya koordinasi yang baik juga antara orang tua dan guru. Langkah terakhir yaitu diadakannya evaluasi agar hasil belajar anak meningkat. Berbagai kendala yang dihadapi orang tua pada pembelajaran daring diantaranya: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun