Mohon tunggu...
Adie Sachs
Adie Sachs Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Itu

Happy and Succesfull... #Alert #Reveal

Selanjutnya

Tutup

Politik

Selanjutnya Susi Akan Seperti Ahok

5 Mei 2017   12:14 Diperbarui: 5 Mei 2017   14:36 4093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption=" Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (2/5/2017).(KOMPAS.com/NURSITA SARI)"][/caption]


Jokowi tidak akan dibiarkan tenang menjalankan roda pemerintahannya. Target menjatuhkannya dalam dua tahun awal sudah meleset, maka apapun harus dilakukan demi kegagalannya.

Lewat Ahok, banyak skenario yang dapat dijalankan. Serangan demi serangan, bergelombang hingga kejatuhan sang presiden.

  
Kalau dirunut dari awal, sebelum penistaan disangkakan, fitnah sudah silih berganti. Sebab fitnah lebih mudah bagi mereka yang tidak punya kekuatan/kemampuan tapi nafsu besar.


Kian kemari, Ahok menjadi bidak yang manis dan potensial. Kelemahan Ahok dalam lisan dengan mudah dimanfaatkan meski dia punya popularitas yang pilih tanding.

 


Ahok yang dianggap "soulmate" politik Jokowi jadi mudah digunakan untuk menjatuhkan Kian kemari, Ahok menjadi bidak yang manis dan potensial. Kelemahan Ahok dalam lisan dengan mudah dimanfaatkan meski dia punya popularitas yang pilih tanding.

Ahok yang dianggap "soulmate" politik Jokowi jadi mudah

 

digunakan untuk menjatuhkan Jokowi sendiri yang kebetulan duduk di kursi nomor satu di negeri ini.

Tuduhan bahwa penguasa melindungi Ahok dalam kasus penistaan deras menerjang. Yang namanya fitnah, itu halal bagi para pendengki. Yang penting Jokowi jatuh.

Hakim yang punya kekuasaan penuh di ruang meja hijau tak luput juga dihakimi. Apalagi Jaksa negara yang punya struktur hingga ke orang nomor satu itu. Padahal hakim belum memutuskan, dan jaksa merasa tidak mampu membuktikan tuduhan dari orang orang itu.

Ahok akan tetap jadi isu dan bidak yang baik bagi barisan sakit hati, meski ia divonis bersalah. Apalagi jika diputus bebas.

Tidak ada ketenangan bagi Ahok di dunia politik, dan tidak akan pernah ada tempat baginya lagi selama ia mendukung Jokowi.

 

Kejatuhan Jokowi akan terus diupayakan, baik lewat Ahok, kasus Ahok dan lain lain yang berhubungan dengan Ahok.

2019 masih lama, tapi dengan kepastian dukungan salah satu parpol yang akan mengusung Jokowi kembali (diluar partainya Jokowi), akan lebih baik menyerang Jokowi dari kini. Lebih massif tahun depan dan saat menjelang.

Bagi Ahok, isu bahwa dia akan jadi menteri jika bebas semakin membuat para pendengki blingsatan. Itu menjadikan fitnah bahwa penguasa melindunginya dari kasus penistaan menjadi relevan.

Tidak akan ada keadilan dalam kasus Ahok ini. Sebab jika dia bebas, gelombang serangan silih berganti akan semakin brutal. Dan jika diputus bersalah - meski dianggap tuntutan jaksa terlalu ringan - maka Ahok sudah diperlakukan tidak adil, sebab itu hanya fitnah.

Semua untuk satu hal yang pasti, demi kejatuhan Jokowi. Dan semua orang dekat Jokowi yang bisa kerja dan anti-korupsi harus disingkirkan. 

 

Setelah Ahok, menteri Susi juga akan digunakan sebagai penyingkir Jokowi. Bersiaplah!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun