Mohon tunggu...
Adie Sachs
Adie Sachs Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Itu

Happy and Succesfull... #Alert #Reveal

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Neymar Tercemar, Ribbery Berseri ( What A Scandal )

31 Januari 2014   02:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:18 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Skandal sepakbola di belahan dunia lain memang selalu menarik disimak. Selain seru di lapangan hijau, kehidupan diluar lapangan juga tidak kalah heboh dengan berita berita yang terkadang bisa kita pahami sebagai, " inilah dinamika hidup ". Tidak sebagai sebuah aspek yang monoton melulu soal hasil demi hasil pertandingan, lebih dari itu, apa dibalik berita itu.

Kasus kepindahan Neymar dari raksasa Brasil, Santos ke Barcelona ternyata penuh dengan cerita yang tidak biasa. Mulai dari nilai yanh tidak biasa hingga intrik persaingan sesama Spanyol yang selalu "bermusuhan", Real Madrid vs FC Barcelona. Yah... Hanya Barcelona yang tidak sanggup di dikte oleh Madrid, klub kesayangan raja Spanyol yang memberi nama kehormatan Real atau Royal ( English ) kepada klub ibukota negeri matador, Madrid. Ada beberapa klub lain yanh diberi embel-embel "Real" , tapi hanya ada Real Madrid dihati sang raja.

Madrid dihubungkan dengan kasus transfer Neymar oleh Presiden baru Barcelona Josep Maria Bartomeu dengan mengatakan, bahwa klub Katalan itu mempertimbangkan untuk membawa kasus bocornya pengeluaran kontrak Neymar ke pengadilan. Barca akan coba mengusut siapa yang membocorkan nilai kontrak sekaligus pengeluaran untuk bintang Brasil tersebut kepada publik.

Nilai kontrak Neymar telah tercemar oleh skandal penggelembungan angka yang fantastis sekaligus memakan korban, terpentalnya Sandro Rosell dari kursi presiden El Barca. Neymar dan ayahnya dilaporkan telah menandatangani kontrak palsu sehingga mengundang Pengadilan Negeri Madrid melakukan penyidikan karena ditenggerai ada penyimpangan dari nilai transfer.

Sebelumnya Barcelona dibawah pimpinan Rosell mengumumkan kontrak Neymar sebesar 57 juta euro. Namun salah satu petinggi klub, Jordi Cases menuduh Rosell menggelapkan 40 juta euro, pasalnya mantan klub Neymar, Santos hanya menerima 17 juta euro. Artinya dana selisih sebesar 40 juta euro tidak diterima Santos. Media utama Spanyol Mundo Deportivo melansir rincian pengeluaran untuk mengurus kontrak Neymar besarnya mencapai 86.2 juta euro atau sekitar Rp 1.4 triliun. Uang tersebut diberikan kepada ayah Neymar dan Santos dengan nilai yang berbeda.

Rincian inilah yang dipermasalahkan pengganti Sandro Rosell, Bartomeu dengan mnhatakan bahwa ia telah menginstruksikan pengacara klub untuk melihat apakah mereka harus mengambil langkah hukum atau tidak terhadap orang yang menyebarluaskan rincian tersebut.

Kuat dugaan bahwa Real Madrid yang kalah dari Barcelona dalam saga transfer Neymar ikut berperan dalam kebocoran informasi rincian terbitan Mundo Deportivo itu. Penyelidikan dimaksud Batromeu adalah untuk menyeret pihak pihak yang telah mempermalukan klub dan pemain ke pengadilan. Skandal transfer ini diyakini juga atas kesepakatan Barca dengan Santos untuk mencegah Neymar berlabuh ke Madrid.

Itu baru satu yang terkini. Anda tentu belum lupa soal skandal Calciopoli a.k.a pengaturan skor di Italia yang berhasil mendegradasi Juventus ke Serie-B. Skandal yang juga berhasil membuat Liga Italia jadi terpuruk sementara Liga Inggris dan Liga Spanyol mengambil posisi Serie-A sebagai yang terbaik di dunia. Ketika itu juga muncul opini yang menyebut pihak Inggris ikut membongkar kasus Calciopoli ke permukaan demi predikat terbaik di dunia itu. Dugaan yang tidak ada kelanjutan konklusinya hingga kini.

Ke Perancis.

Masih diluar lapangan. Skandal seks bawah umur yang menghebohkan penggemar sepakbola negeri Eiffel itu boleh bernafas lega. Pengadilan Perancis membebaskan dua pesepakbola terbaiknya, Franck Ribery dan Karim Benzema dari dakwaan prostitusi yang mengganggu pada Kamis (30/1/14).

Keduanya tidak terbukti mengetahui umur wanita yang menjadi pusat permasalahan yanh terjadi. Ribbery tetap dipercaya pengadilan bahwa ia tidak tahu usia Zahia Denar ketika dipakai sebagai kado ulang tahunnya. Sementara Benzema menolak tuduhan bahwa ia pernah menggunakan jasa Denar yang kini berprofesi sebagai model pakaian dalam di Paris.

Berita sepakbola yang dibumbui masalah pribadi hingga skandal yang terorganisir mungkin dapat dikategorikan sebagai dinamika hidup. Tetapi harus juga diakui bahwa dinamika yang dimaksud juga menjadikan dunia glamor, penuh prestise dan prestasi dari sepakbola menjadi magnet yang menarik perhatian penggemar. Apa jadinya dunia tanpa dinamika dan skandal?

Jangan bandingkan dengan dunia Sepakbola Indonesia. Karena sepakbola di negeri ini bukan skandal dan prestasi, tapi urunan buat tawuran. Tawuran antar pengurus hingga tawuran antar supporter. Dimana mereka ingin berkiprah di dunia olahraga terutama sepakbola tetapi yang ada hanyalah sepak-sepakan...

Ingin tampil di liga tapi tidak bisa bayar gaji pemain.
Ingin tampil di Timnas tapi enggan latihan dan lebih memilih cabe-cabean. Mana ada pemain bola di Eropa yang boleh bawa pacar ke mess pemain coba?.
Satu lagi... ingin mengurus PSSI tapi bikin KPSI dulu... oalahhh..?

Skandal tetaplah skandal tapi seringkali prestasi tetap terjaga. Italia Juara Dunia sementara sepakbolanya sakit parah. Neymar tidak tercemar meski sedang disasar dan tetap bikin ceria penggemar. Benzema dan Ribbery tetap berseri dan konsentrasi meski kasusnya bisa bikin khayalan kemana mana... Be professional even if it's a scandal... right?

Okelah misterrrr... :)

=Sachsâ„¢=

Artikel Sebelumnya:

Cabe-cabean Ribbery dan Benzema Diadili

MATA MASUK, SIAPA SUNTUK?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun