Jurnalisme adalah bagian penting dari masyarakat yang berfungsi untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya. Ada sepuluh prinsip jurnalisme yang dikemukakan oleh Bill Kovach dan Tom Rosenstiel yang seharusnya diikuti oleh semua jurnalis. Namun, saat ini, kita perlu bertanya: apakah prinsip-prinsip ini masih diterapkan dengan baik oleh jurnalis, atau ada yang sudah mulai dilupakan?
1. Mencari Kebenaran
Prinsip pertama adalah mencari kebenaran. Jurnalis harus menyampaikan informasi yang benar dan dapat dipercaya. Namun, di zaman sekarang, banyak berita yang lebih fokus pada sensasi daripada kebenaran. Banyak berita hoaks yang beredar di media sosial dan sering kali diangkat tanpa pemeriksaan yang baik.
2. Proses Verifikasi
Proses verifikasi adalah langkah penting dalam jurnalisme. Jurnalis harus memastikan bahwa informasi yang mereka sampaikan benar dan berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sayangnya, banyak jurnalis yang terburu-buru dalam menyajikan berita dan mengabaikan proses ini, sehingga informasi yang salah bisa tersebar. Misalnya, saat berita tentang bencana alam terjadi, sering kali informasi yang tidak terverifikasi langsung disebarkan, yang dapat menyebabkan kepanikan di masyarakat.
3. Independensi
Jurnalis harus independen dan tidak terpengaruh oleh pihak lain, baik itu politik atau bisnis. Namun, banyak jurnalis yang terikat pada kepentingan perusahaan media atau sponsor, yang bisa mengurangi kepercayaan publik terhadap berita yang mereka sajikan.
4. Loyalitas kepada Masyarakat
Jurnalis seharusnya loyal kepada masyarakat. Mereka harus berkomitmen untuk melayani kepentingan publik. Namun, sering kali jurnalis lebih mementingkan hubungan dengan sumber berita atau sponsor daripada kepentingan masyarakat.
5. Memantau Kekuasaan
Jurnalis memiliki peran penting dalam mengawasi kekuasaan. Mereka harus berani melaporkan penyalahgunaan kekuasaan. Namun, banyak jurnalis yang takut untuk melaporkan berita yang bisa menimbulkan masalah dengan pihak berkuasa. Contohnya, di beberapa negara, jurnalis yang melaporkan kasus korupsi atau pelanggaran hak asasi manusia sering kali menghadapi ancaman atau bahkan penangkapan.Â