Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bersama Infomo, Pelaku UMKM Bisa Beriklan tanpa FOMO

3 Desember 2022   17:24 Diperbarui: 3 Desember 2022   17:37 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Talkshow Infomo dalam acara Kompasianival 2022/Sumber: dokumentasi Adica

Saat awal merintis usaha kelontong pada tahun 2021 kemarin, orang-orang yang datang ke toko saya kerap merasa heran. Maklum, toko saya memang "sedikit" berbeda dengan toko lainnya, terutama dalam hal penggunaan teknologi digital.

Jika toko lain biasanya masih melakukan pencatatan transaksi dengan tulisan tangan di atas nota, maka saya sudah memakai mesin kasir portabel. Mesin kasir tadi tak cuma berfungsi membantu pembukuan toko saya, tapi juga memproses pembayaran secara digital, baik melalui transfer maupun scan Qris.

Menggunakan Mesin Kasir Portabel sebagai Wujud Digitalisasi UMKM/Sumber: dokumentasi Adica
Menggunakan Mesin Kasir Portabel sebagai Wujud Digitalisasi UMKM/Sumber: dokumentasi Adica

Hal itu dilakukan bukan untuk "gaya-gaya-an", melainkan sebuah kebutuhan. Saya kira, sekarang sudah bukan zamannya lagi, pengusaha toko kelontong mengingat semua barang dagangan beserta harganya, dan mencatat setiap transaksi secara manual.

Hal serupa bisa juga dijumpai di tempat lain. Saya ingat, seorang langganan toko saya yang punya warung kecil di dalam sebuah perumahan.

Jika dilihat dari lokasinya, warungnya sebetulnya kurang strategis. Jalan di depan warungnya hanya bisa dilalui kendaraan kecil, dan karena posisinya di komplek perumahan, maka pangsa pasarnya juga terbatas, hanya orang-orang yang tinggal di komplek itu saja.

Beda ceritanya kalau warungnya berada di pinggir jalan raya yang bisa dilewati kendaraan secara dua arah. Pasti peluangnya untuk meningkatkan pendapatan bakal terbuka lebar.

Meski begitu, ternyata ia mampu mengelola usahanya dengan baik. Untuk memperluaskan pangsa pasarnya, ia menggunakan teknologi digital. Ia memanfaatkan beberapa platform ecommerce, sehingga barang yang dijualnya bisa menjangkau banyak orang.

Saat saya datang mengirim barang, cukup sering saya melihat driver ojol wara-wiri untuk mengambil paket dari warungnya. Sebuah tanda bahwa digitalisasi memberikan keberkahan bagi siapapun yang tahu dan mau memakainya.

Menggunakan teknologi digital tersebut nyatanya juga menawarkan sebuah kesempatan bagi toko atau warung kelontong untuk naik kelas. Hal ini tentunya menjadi kesempatan yang baik untuk "mendongkrak" perekonomian Indonesia, mengingat jumlah UMKM di tanah air terbilang sangat besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun