Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mengapa Investor Saham Newbie Suka "Grogi" terhadap Pergerakan Harga Saham?

4 Oktober 2021   07:00 Diperbarui: 4 Oktober 2021   17:00 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi investasi saham. Sumber: Pixabay via Kompas.com

Setelah bertahun-tahun berkecimpung di pasar saham, sepertinya saya sudah sedemikian "akrab" dengan segala situasi yang terjadi di sana, sehingga saya sekarang sudah mampu mengelola emosi dalam berinvestasi dengan lumayan baik.

Saya kira, hal itulah yang belum dikuasai oleh saudara saya. Ia memang punya uang untuk membeli saham. Ia juga punya pengetahuan dasariah tentang saham. 

Namun, ia belum punya keterampilan untuk mengendalikan emosinya. Oleh sebab itu, jangan heran kalau ia jadi gampang grogi terharap pergerakan harga saham yang sangat fluktuatif.

Alasan Grogi

Jika dijabarkan satu per satu, saya kira, ada beberapa alasan, yang membikin seorang investor, khususnya yang baru menjajal investasi saham, jadi mudah grogi terhadap pergerakan harga yang terjadi.

1. Tidak Membaca Laporan Keuangan

Mungkin terdengar gila, tapi nyatanya masih ada begitu banyak investor saham yang malas baca laporan keuangan. Alasannya? Membaca laporan keuangan itu ribet, ruwet, dan pusing. 

Mungkin mereka benar, mungkin juga tidak. Namun, yang jelas, laporan keuangan dan dokumen penting lain haruslah menjadi dasar dalam membuat keputusan investasi. 

Sebab, di dalam laporan keuangan itulah termuat berbagai macam informasi penting terkait perusahaan, mulai dari asetnya, utangnya, modalnya, labanya, hingga kasnya.

Jika kita asal membeli saham tanpa mengetahui kondisi keuangan perusahaan, maka hal itu jelas-jelas berisiko. Bagaimana kita bisa berinvestasi saham dengan santai kalau saham yang kita punya ternyata berasal dari perusahaan yang hampir bangkrut? Bagaimana kita dapat berinvestasi dengan tenang jika saham yang kita beli ternyata berasal dari perusahaan yang sedang terkena kasus hukum?

Hal inilah yang jelas-jelas bikin grogi. Makanya, jika ingin berinvestasi dengan nyaman, sebaiknya investor melirik laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan. Di situlah kita bisa memastikan apakah saham yang dimiliki termasuk aman atau tidak, sehingga kekhawatiran saat kita menyimpannya bisa dikurangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun