Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Jangankan "Monstera" dari Tawangmangu, Harga Wajar Saham Saja Siapa yang Tahu?

20 September 2021   07:00 Diperbarui: 20 September 2021   15:20 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monstera King/Sumber: Kompas

Oleh sebab itu, jika ingin menjadikan dividend yield sebagai patokan, maka investor juga mesti memperhatikan tren laba. Paling bagus, tren laba-nya terus bertumbuh, sehingga nilai dividen yang bakal dibayar pada tahun berikutnya bakal membesar. 

4. Price to Earning Growth (PEG)

Price to Earning Growth (PEG) merupakan rasio yang membandingkan antara Price to Earning Ratio (PER) dan Compound Annual Growth Rate (CAGR). Rasio ini sebetulnya "menyempurnakan" rasio PER. Jika PER hanya menilai valuasi saham pada suatu periode, maka PEG menyertakan unsur pertumbuhan laba dalam rentang waktu tertentu.

Sesuai namanya, rasio ini dipakai untuk menilai saham yang mempunyai pertumbuhan laba yang signifikan dari waktu ke waktu. Biasanya saham--saham demikian memiliki PER di atas 15 kali.

PER tersebut memang terkesan tinggi. Meski begitu, jika PER yang tinggi tadi disertai dengan pertumbuhan laba yang pesat, maka penilaiannya akan terlihat wajar. Makanya, pertumbuhan laba yang baik bisa menjustifikasi PER yang tinggi.

Menurut rasio PEG, sebuah saham disebut murah kalau nilai PER-nya lebih kecil daripada nilai CAGR-nya; disebut wajar jika PER dan CAGR-nya sama; dan disebut mahal apabila nilai PER-nya lebih tinggi dari CAGR-nya.

***

Dari semua rasio di atas terlihat bahwa penilaian mahal-murahnya sebuah saham tidak bisa dipukul rata dengan menggunakan rasio tertentu. Ada rasio yang cocok digunakan untuk menilai sebuah saham, ada pula yang tidak. 

Jadi, sebetulnya, rasio-rasio tadi hanyalah memberikan gambaran umum tentang valuasi sebuah saham. Alhasil, dengan memakai berbagai macam pendekatan, saya kira tidak ada investor yang tahu persis penilaian sebuah saham dengan tepat dan akurat, sehingga jangankan tanaman Monstera King Variegata yang sampai dibanderol begitu mahal, harga wajar saham pun siapa yang bisa tahu.

Salam.

Referensi: 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun