Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Inilah 3 Cara "Meningkatkan" Keberuntungan dalam Berinvestasi Saham

15 Februari 2021   07:00 Diperbarui: 15 Februari 2021   12:35 1679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Investasi Saham (sumber: nwitimes.com)

"Keberuntungan pemula" adalah sebuah ungkapan yang ditujukan bagi seseorang yang berhasil memperoleh sesuatu yang bagus walaupun yang bersangkutan baru pertama kali mencoba. 

Ungkapan tersebut bisa dijumpai dalam sejumlah kejadian. Misalnya, sewaktu seseorang yang baru belajar memancing berhasil mendapat ikan yang berukuran jumbo, maka itu bisa disebut sebagai "keberuntungan pemula". 

Demikian pula ketika seorang investor yang memperoleh "cuan" yang besar saat membeli saham untuk pertama kalinya, maka hal itu pun dapat dikategorikan sebagai "keberuntungan pemula". 

Keberuntungan semacam itu memang sangat mungkin terjadi, meskipun investor yang bersangkutan barangkali memilih saham tadi dengan hanya mengandalkan naluri atau "cap-cip-cup" belaka! 

Meski begitu, keberuntungan semacam itu belum tentu dialami oleh semua orang. Saudara saya, misalnya. Ia belum berkesempatan merasakan keberuntungan tersebut, sewaktu ia membeli saham pertamanya. 

Semua itu bisa terjadi karena ia membeli saham dengan cara yang salah. Ia memutuskan berinvestasi di sebuah saham komoditas atas "pompom"-an pihak lain. Tanpa melakukan analisis lagi, ia langsung menyerok sahamnya. Hasilnya? Sewaktu bercerita kepada saya, ia mengaku sedang loss sekitar 40%!

Tentu saja saya tidak dapat banyak membantu. Saya hanya bisa memberi saran supaya ia mempertimbangkan cutloss (jual rugi) atau melakukan averaging down. 

Sebab, berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, kalau saham komoditas yang kita beli harganya sudah jatuh lebih dari 40%, maka akan butuh waktu yang sangat lama agar harganya bisa naik kembali. Itu pun baru akan terjadi dengan syarat fundamentalnya bertambah baik atau ada sentimen positif yang muncul.

Menciptakan "Keberuntungan" dalam Berinvestasi Saham

Saya selalu percaya bahwa setiap investor yang menanamkan modalnya di pasar saham mempunyai "jatah" keberuntungannya masing-masing. 

"Jatah" ini datangnya bisa berbeda-beda. Ada yang diterima dalam waktu yang cepat, ada pula yang lambat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun