Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Dagang Saham Bisa Jadi "Penghasilan Sampingan" yang Menjanjikan?

18 Januari 2021   07:00 Diperbarui: 18 Januari 2021   14:38 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penghasilan/ sumber: economictimes.com

Alhasil, sejatinya memang tidak ada yang ruwet dalam berinvestasi saham. Semuanya bisa dilakukan di sela pekerjaan. Bahkan, investor tidak perlu repot memantau harga sahamnya terus--menerus. Asalkan saham yang dipilih memang bagus, tanpa perlu dipantau sekalipun, investasi yang dilakukan bisa berjalan aman dan bertumbuh dengan baik dalam jangka panjang. 

Selain itu, potensi keuntungannya juga bisa lebih besar dan relatif cepat diperoleh. Alhasil, dengan mempertimbahkan semua hal tersebut, ia pun memutuskan berinvestasi saham kecil-kecilan.

Nah, mujurnya, ia membeli saham tepat ketika IHSG sedang dalam tren bullish. Maka, jangan heran kalau saham yang dipilihnya menunjukkan performa yang sangat bagus. 

Meskipun tidak melakukan analisis yang mendalam, namun investasinya ternyata mampu menghasilkan keuntungan di atas 10%. Sampai sekarang, ia masih menyimpan saham-saham yang dibelinya pada bulan Oktober 2020 kemarin, dan ia sanggup menutup cerita investasinya pada akhir tahun dengan begitu manis.  

Setelah merasakan sendiri berinvestasi saham, kini ia berkata kepada saya bahwa ia akan menjadikan saham sebagai "penghasilan sampingan"-nya. Ia tetap bekerja seperti biasa, tetapi ia juga mem-backup mata pencahariannya lewat investasi saham yang dilakukannya.

Mulai Berinvestasi Saham Sewaktu Masih Muda

Walaupun bisa menjadi "bantalan" keuangan yang baik, namun investasi saham belum tentu cocok dilakukan untuk semua orang. Biasanya investasi ini kurang pas untuk orang-orang yang mempunyai profil risiko konservatif alias "cari aman". 

Pasalnya, fluktuasi harga saham, yang terkadang bisa begitu liar, mungkin membikin orang tersebut mudah cemas atas keselamatan investasinya. Makanya, kalau ada orang yang membeli saham, dan kemudian menjadi sulit tidur karena memikirkan naik-turunnya harga saham yang dimilikinya, maka itu artinya saham bukanlah pilihan yang tepat untuknya.

Selain itu, saham juga lebih cocok sebagai investasinya anak muda. Maklum, untuk memperoleh hasil investasi yang optimal dari saham, dibutuhkan waktu yang panjang, katakanlah berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. 

Oleh sebab itu, meskipun tidak menutup kemungkinan untuk orang-orang yang sudah tua, namun investasi ini lebih pas dicoba untuk anak muda, yang notabenenya masih mempunyai banyak waktu untuk melihat portofolionya bertumbuh dengan maksimal.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun